Libur Lebaran 2023 Usai, Okupansi Hotel di DIY Ditutup diangka 80 Persen

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Okupansi hotel di DIY selama libur Lebaran tidak sesuai ekspektasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY.

Tercatat okupansi hotel di DIY ditutup di angka 80 persen. 

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan kenaikan okupansi hotel di DIY baru tercatat pada H+4 sampai H+8 Idulfitri dengan rata-rata okupansi mencapai 80 persen.

Baca juga: Selama Posko Angkutan Udara Lebaran 2023, YIA Telah Melayani 261.888 Penumpang

Namun pada awal Mei ini mulai turun menjadi 70 persen. 

"Iya (tidak sesuai ekspektasi PHRI DIY), karena tahun lalu okupansi bisa sampai 90 persen. Info data dari BPP PHRI kondisi serupa juga terjadi di semua daerah di Indonesia, kecuali Bali dan Lampung," katanya, Selasa (02/05/2023). 

Deddy menerangkan anggota PHRI DIY sepakat menggunakan publish rate seperti tahun sebelumnya.

Jika ada kenaikan, maksimal hanya 50 persen, itupun hotel harus menyediakan fasilitas tambahan.

Ia menyebut okupansi hotel tahun ini tidak terpusat di Kota Yogyakarta saja, tetapi menyebar di seluruh wilayah di DIY.

Bertambahnya hotel yang berimbas pada meningkatnya jumlah kamar membuat wisatawan lebih leluasa dalam memilih tempat menginap. 

Sementara untuk lama tinggal wisatawan, ia menyebut masih sekitar dua hari. 

Meski ada penurunan okupansi pada libur Lebaran, tingkat reservasi hotel di DIY pada Mei hingga Juni masih bagus. 

"Bulan Mei ini reservasi kamar cukup menyegarkan, sudah mencapai rata-rata sampai 80 persen. Dimungkinkan akan meningkat nantinya. Kemudian untuk Juni juga hilal reservasi cukup baik, capai 60 persen," terangnya. (maw)