Musik Zone

The Cloves And The Tobacco Rilis Single 'Biarkan Berlari'

Biarkan Berlari akan mengajak pendengarnya ke sebuah realita tentang kekalahan.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
The Cloves And The Tobacco 

TRIBUNJOGJA.COM - Setelah merilis single Kota di Utara dalam format video musik pada November 2022 lalu, kali ini punggawa celtic punk asal kota Jogja, The Cloves And The Tobacco kembali merilis single terbaru berjudul Biarkan Berlari, dan dirilis dalam format yang sama.

Track ini membawa tempo yang lebih lambat dari Kota di Utara, tentu saja dengan nuansa khas band yang digawangi Bagas 'Koro' (drum), Adit 'Tongs' (vokal & gitar akustik), Kahfi (bass), Abiyoga (gitar elektrik & backing vokal), Kojack (banjo), Emil (akordeon), Fani 'Black' ( tin whistle) serta Steph O'pizt (fiddle), yang kini tampaknya mulai menemukan wujud orisinilnya. 

Suara instrumen tradisional Irish yang tetap menjadi nadi utama diramu dengan distorsi punk rock yang ramah di telinga awam, beat yang terasa lebih kalem, serta lirik berbahasa Indonesia yang singalong-able untuk para audiensnya.

Di lagu ini pula akan terasa bahwa mereka kini semakin keluar dari pakem Flogging Molly, band Irish Punk asal California yang menjadi influence The Cloves And The Tobacco.

"Biarkan Berlari akan mengajak pendengarnya ke sebuah realita tentang kekalahan. Bak sebuah tepukan ramah di pundak yang menjadi sinyal pengingat bahwa hidup tak selalu berjalan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan, pun jua tak selalu menyuguhkan sejuk buai indah kemenangan," terang Bagas.

"Benturan serta halangan akan terus ada, dan kalah oleh kenyataan hanyalah satu dari sekian probabilitas yang mungkin terjadi. Pergunjingan, penghakiman, cibiran bernada menyudutkan akan selalu mengisi jeda nafas saat kita terpuruk. Terkadang untuk melalui semua itu yang kita butuhkan bukanlah rapalan kalimat-kalimat bijak penuh nasehat. Ada kalanya kita hanya perlu berhenti sejenak, berikan ruang, dan waktulah yang akan menyembuhkan segala luka," sambungnya.

Pengerjaan musik video single yang awalnya berjudul 10-21 ini masih berada di tangan Yasu Spade, serta didukung penuh oleh Outlet 23 dan Starcross.

Lokasi utamanya berada di sasana tinju Dumas Dirgantara TNI AU / Pertina Sleman. 

Kisah tentang petinju yang mencoba kembali dari kekalahannya di masa lalu menjadi tema dalam musik video ini.

Walaupun isi dari keseluruhan lirik Biarkan Berlari jelas tak berbicara soal tinju. 

Korelasi menang dan kalah adalah suatu hal yang lumrah terjadi di dunia tinju.

Kalah, berlatih, dan kembali berperang adalah sebuah siklus, satu sistem yang terintegrasi dengan semangat seorang petarung. 

Siklus inilah yang menjadi benang merah, antara tinju dan kenyataan hidup yang tertuang dalam lirik Biarkan Berlari, karena penulis lagu ini percaya, bahwa setiap dari kita adalah seorang petarung dalam porsi kisah hidupnya masing-masing. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved