Lebaran 2023

Resmi, 1 Syawal 1444 H di Indonesia Jatuh pada Sabtu 22 April 2023, Lusa Lebaran

Pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023). Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) RI,

|
TRIBUNjogja.com | Hasan Sakri
Ilustrasi: Petugas dari Kemenag Perwakilan DI Yogyakarta melakukan pemantauan hilal di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu, Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (19/7/2012) 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 Ramadan 1444 H di Jakarta.

Penetapan tersebut, kata Yaqut, sudah berdasarkan perhitungan hilal yang dilihat di 132 titik di seluruh Indonesia.

“Sidang isbat secara mufakat telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023 M,” ujarnya seusai sidang isbat tertutup.

Sidang isbat diikuti oleh ahli ilmu falaq dan astronomi dari UIN, BMKG, BRIN, Pusda ITB, Planetarium Jakarta dan anggota tim hisab rukyat Kemenag RI.

Baca juga: Arus Mudik Lebaran di Tempel Landai, Masih Didominasi Plat AA dan AB

“Hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi 0 derajat 45 menit sampai dengan 2 derajat 21,6 menit dengan sudut elongasi 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit. Ini posisi hilal berdasarkan hisab,” tambahnya.

Menag menjelaskan, hisab adalah sebuah metode untuk mengetahui apakah posisi hilal dimungkinkan bisa dilihat atau tidak.

Adapun dasar musyawarah didasarkan oleh hasil hisab dan rukyat yang telah dilaksanakan tim hisab dan rukyat Kemenag RI dan dikonfirmasi sejumlah petugas Kemenag RI di 132 titik di Indonesia.

Indonesia, bersama dengan negara Asean, masuk menjadi anggota MABIMS atau Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Baca juga: Penumpang KAI Commuter Yogyakarta-Solo Naik 4 Persen Menjelang Lebaran 2023

Pada 2021 lalu, kata dia, MABIMS menyepakati kriteria visibilitas hilal atau imkanur rukyat dengan tinggi 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Itu sudah sangat moderat dan sudah jadi kesepakatan di empat negara. Oleh karena itu, berdasarkan hisab dan sudah diatas ufuk serta tidak memenuhi kriteria MABIMS baru, maka secara mufakat, 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023,” tukasnya.

Ia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk bertoleransi dengan perbedaan perayaan Idulfitri.

“Kita tidak menonjolkan perbedaan. Kita harus bertoleransi, hargai satu sama lain,” tutup Menag.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved