Berita Bantul Hari Ini
Bus Besar yang Akan ke Mangunan Tidak Boleh Lewat Patuk, Hanya Bisa Melalui Jalan Imogiri-Dlingo
Polres Bantul bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul mengambil kebijakan rekayasa lalu lintas untuk bus besar yang akan ke kawasan wisata Mangunan
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Polres Bantul bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul mengambil kebijakan rekayasa lalu lintas untuk bus besar yang akan ke kawasan wisata Mangunan.
Bus-bus besar tersebut hanya diperbolehkan melintas jalur Imogiri-Dlingo, sedangkan bus yang dari naik dari Kapanewon Patuk tidak bisa masuk ke kawasan wisata Mangunan karena jalan di sana masih dilakukan perbaikan.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, bahwa dua destinasi di Bantul yakni Parangtritis dan Mangunan jadi destinasi favorit wisatawan saat berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Sudah Lebih dari 47 Ribu Perantau di DI Yogyakarta Melakukan Perjalanan ke Kampung Halaman
Karena itu, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas khususnya ke Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul.
“Kita sudah koordinasi dengan pemerintah daerah dan kalurahan, mereka sepakat untuk kendaraan bus yang akan ke Mangunan dari HeHa Sky View (Patuk Gunungkidul) tidak diperbolehkan,” ujarnya Selasa (18/4/2023)
Sementara untuk kendaraan roda empat dan roda dua bisa melintas jalur Patuk-Dlingo. Dilarangnya bus besar melintasi jalur tersebut karena di sana terdapat tikungan Kaliurang yang tidak cukup untuk manuver kendaraan besar, selain itu jalan di jalur tersebut masih dalam kondisi rusak dan sedang dalam perbaikan.
Maka dari itu, bus yang akan naik ke Mangunan akan diarahkan melalui jalan Imogiri-Dlingo. Nantinya bus yang masuk Mangunan dari jalur Imogiri-Dlingo juga tidak bisa keluar ke Patuk dan harus berputar lagi dan keluar melalui jalur Imogiri-Dlingo.
“Biasanya, bus besar dari HeHa bisa langsung ke Mangunan. Nah, untuk libur lebaran kita larang, nanti turun lagi Patuk ke bawah. Jadi untuk bus besar yang akan ke Mangunan bisa lewat jalan Imogiri-Dlingo, itu berlaku untuk masuk dan keluarnya," ucapnya.
Selain Mangunan, ruas jalan yang diprediksi terjadi kepadatan adalah Jalan Parangtritis yang merupakan akses ke wisata pantai. Terkait hal tersebut, beberapa rekayasa lalu lintas yang dilakukan yakni, jika didapati penumpukan kendaraan di jembatan Kretek 1, maka jalur kendaraan roda dua dan roda empat selain bus akan dialihkan melalui Sempalan Pundong dan keluar sebelum TPR Parangtritis.
Jika terjadi penumpukan kendaraan akibat arus balik wisatawan dari pantai selatan, maka rekayasa jalur kendaraan menuju arah utara akan dialihkan melalui Jembatan Kretek 2, menuju Simpang 3 Pengklik, ke arah Jalan Samas, melewati wilayah Bantul Kota, ke utara menuju Jalan Bantul.
Di sisi lain, jika terjadi kepadatan lalu lintas dari arah Bukit Bintang dan sepanjang Jalan Wonosari , maka akan diurai dengan memanualkan Simpang Ketandan
Sementara itu, Kepala Dishub Bantul Singgih Riyadi menjelaskan bahwa pemerintah pusat memprediksi di tahun ini akan terjadi peningkatan pemudik 40 juta lebih banyak dari tahun sebelumnya yang berjumlah 83 juta pemudik. Dengan demikian diperkirakan ada 123 juta pemudik di mana 5,9 juta diperkirakan akan masuk ke wilayah DIY.
“Tentu dari 5,9 juta ada sebagian besar yang masuk di wilayah Kabupaten Bantul. Untuk di jalan Wates dan Srandakan sampai tadi malam masih lancar. Prediksi kita, arus mudik pada 19 dan 20 April. Dua ruas jalan itu memang jadi pintu masuk utama ke Kabupaten Bantul dan akan mengalami lonjakan kepadatan,” ucapnya.
Pihaknya bersama Polres Bantul pun sudah berkoordinasi merumuskan langkah-langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan, termasuk dengan menyiapkan jalur alternatif.
Misalnya untuk jalan wates, kendaraan bisa terus melintas jalur tersebut atau bisa juga melalui jalan Sedayu-Pajangan. Sementara di jalur Srandakan, pengendara juga juga bisa melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang kemudian akan melintasi jembatan Kretek 2.
“Dengan dibukanya jembatan Kretek 2, kontribusinya sangat besar baik dalam mengurai kemacetan lalu lintas wisatawan, maupun menjadi jalur alternatif arus mudik,” tandasnya. (nto)
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.