Lebaran 2023

Baliho Salat Idulfitri 21-22 April 2023 di Condongcatur Sleman Viral, Netizen: Kalau Gini kan Adem

Baliho pengumuman Salat Idulfitri 1444 H di Manukan, Congdongcatur, Sleman viral di media sosial. Hal ini karena baliho itu mengajak umat Muslim untuk

Twitter
Baliho yang mengajak umat Muslim Salat Idulfitri pada 21 dan 22 April 2023 di Manukan, Condongcatur, Depok, Sleman viral di media sosial 

TRIBUNJOGJA.COM - Baliho pengumuman Salat Idulfitri 1444 H di Manukan, Congdongcatur, Sleman viral di media sosial.

Hal ini karena baliho itu mengajak umat Muslim untuk mengikuti Salat Idulfitri 1444 H yang digelar dua hari, yakni Jumat 21 April 2023 dan Sabtu 22 April 2023, lengkap dengan dua nama imam.

Adapun salat dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Ganjuran, Manukan, Condongcatur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, mulai 07.00-07.45 WIB.

“Nah, kalau akur gini kan enak,” kata salah seorang netizen yang memviralkan foto tersebut.

Baca juga: 22 Ucapan Sungkem Lebaran Bahasa Jawa kepada Orangtua, Kakak, Eyang, Lengkap dengan Artinya

Pernyataan itu terlontar lantaran beberapa hari belakangan muncul perdebatan Hari Raya Idulfitri 1444 H yang tidak sama antara Muhammadiyah dan pemerintah.

Muhammadiyah sudah menentukan Lebaran akan terselenggara pada 21 April 2023. Sementara, pemerintah masih harus menunggu hasil sidang isbat.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri 2023 pada Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H.

Perdebatan itu kemudian merembet tentang bagaimana jika yang berlebaran duluan menggunakan lapangan untuk melakukan Salat Idulfitri.

Di Pekalongan dan Sukabumi, warga yang ingin Salat Idulfitri 21 April 2023 sempat tidak diperbolehkan untuk menggunakan lapangan, meski kemudian diralat oleh pemda masing-masing.

Tak pelak, gesekan pun muncul di dunia maya. Ada yang beranggapan, yang berlebaran duluan harus bertoleransi dengan yang belakangan dan masih banyak lagi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta negara hadir secara adil dan ihsan dalam memandang dan memberikan fasilitas jika terjadi perbedaan penetapan waktu Hari Raya Idulfitri 1444 H di Indonesia.

“Lebaran Idulfitri boleh berbeda, tetapi kita bisa bersama merayakan dan melaksanakannya. Kalau besok ada perbedaan itu adalah hal yang lumrah karena ini soal ijtihad, sampai nanti kita bersepakat ada kalender Islam global.” Kata Haedar, Minggu (16/4/2023) di Universitas Muhammadiyah Solo (UMS), dikutip dari laman Muhammadiyah.

Baca juga: Video Viral Ratusan Pelajar SMA di Garut Study Tour Sekaligus Umrah ke Mekkah, Begini Ceritanya

Guru Besar Sosiologi ini menegaskan, bahwa di tengah perbedaan tersebut negara harus hadir secara adil dan ihsan.

Lebih-lebih dalam urusan keagamaan, jangan sampai terjadi rezimentasi agama di tubuh negara.

Netizen juga bertanya bagaimana jika ternyata pemerintah menyatakan Lebaran diselenggarakan pada 21 April 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved