1 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Kota Magelang Saat Libut Lebaran 2023, Ini Rekayasa yang Disiapkan
Sebagian besar kendaraan yang masuk ke Kota Magelang adalah kendaraan pribadi yakni roda empat dan roda dua.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Adapun, pada masa sebelum lebaran atau arus mudik, justru daerah-daerah di dalam kota yang ada kendala di lalu lintasnya seperti Jalan Pemuda, Jalan Sudirman, Jalan Ikhlas.
Sedangkan pada masa arus balik, kendaraan diprediksi akan memadati untuk jalur di lintasan seperti jalan Ahmad Yani, Urip Sumohardjo, hingga Soekarno Hatta.
"Untuk antisipasinya dari hasil rapat yang dilakukan dengan instansi terkait akan dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas di dalam kota, misalnya di Jalan pemuda yang menjadi tumpuan kemacetan, Simpang Shopping, nanti akan ada perubahan. Rencana kami untuk motor dan mobil tidak diperbolehkan parkir di trotoar. Jika tidak maksimal maka motor di parkir di atas di trotoar, dan mobil tetap di trotoar tetapi dibuat pararel karena jalannya yang sempit. Sebagian besar nanti kendaraan juga akan ditempatkan di parkir di sekitar jalan Daha dan Pajajaran,"terangnya.
Ia melanjutkan, untuk mengurai kemacetan disekitar Alun-Alun Kota Magelang, pihaknya berencana akan menambahkan kantong parkir alternatif.
"Kami mencoba menyurati ke Gereja GPIB, BPLK, untuk sebagai lokasi alternatif kantong parkir yang ada selaon di Alun-alun. Karena, yang sudah ada sekarang kalau tidak batasi jalanan akan macet karena kelebihan kendaraan. Untuk manajemen rekayasa di Pecinan dan Alun-alun nanti dilakukan sekita H-6 lebaran,"tuturnya.
Sebelumya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan estimasi pada arus mudik Lebaran 2023, wilayah Jawa Tengah akan mendapat limpahan kendaraan sekitar 1.135.000 unit atau sekitar 4.170.000 orang.
"Estimasi itu karena sudah tidak ada Covid-19, kemudian Lebaran tahun ini tidak ada yang sifatnya krusial dengan penanganan COVID-19 sehingga masyarakat mudik,"tuturnya.
Ia menyampaikan Jawa Tengah menyiapkan 247 pospam, posyan, dan pos terpadu, baik di jalur tol, jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur selatan-selatan atau Daendels.
"Untuk wilayah Jawa sentralnya adalah di Kalikangkung, jadi nanti ada teknis one way, contraflow dan sebagainya akan kita siapkan," katanya.
Ia menyampaikan jalur Daendels sudah bagus tinggal penerangan jalan, pihaknya akan koordinasi dengan muspida atau Dinas Pekerjaan Umum.
Serta, di Jawa Tengah mempunyai 32 rest area, artinya Jateng sebagai titik lelah maka rest area itu menjadi konsentrasi pada saat arus mudik.
"Untuk wilayah Jawa sentralnya adalah di Kalikanggung, jadi nanti ada teknis one way, contraflow dan sebagainya akan kita siapkan. Hal ini nanti akan kami rapatkan dengan jasa marga, bina marga, pemilik rest area. Jangan sampai khususnya prioritas tol itu menjadi kendala,"tutupnya. (*)
Cara Pemkot Magelang Libatkan Pemuda Atasi Krisis Sampah |
![]() |
---|
Buntut Laporan Dugaan Remaja Salah Tangkap Saat Demo Ricuh Magelang |
![]() |
---|
Wali Kota Magelang Beri Bantuan Balita Penderita Autoimun Kulit |
![]() |
---|
GENTING Jadi Gerakan Bersama, Warga Kota Magelang Diajak Aktif Tekan Angka Stunting |
![]() |
---|
Talk Show Literasi, Pemkot Magelang Dorong Masyarakat Gemar Membaca |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.