UAJY Buka Prodi Teknologi Pangan, Kenalkan Pangan Nusantara ke Kancah Internasional

Prodi Teknologi Pangan ini merupakan pengembangan peminatan di Fakultas Teknobiologi yang sudah direncanakan selama bertahun-tahun silam.

Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Universitas Atma Jaya Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) membuka Program Studi baru yaitu Teknologi Pangan.

Prodi Teknologi Pangan ini merupakan pengembangan peminatan di Fakultas Teknobiologi yang sudah direncanakan selama bertahun-tahun silam.

“Sudah sejak 10 tahun lalu kami mengajukan prodi baru ke pihak internal maupun eksternal di DIKTI,” ujar Dekan Fakultas Teknobiologi Dr. Dra. Exsyupransia Mursyanti, M.Si.

Menurutnya, motivasi dibukanya program studi baru di Universitas Atma Jaya Yogyakarta didasari dari besarnya animo pada mahasiswa untuk mempelajari tentang pangan berbasis teknologi.

Selain itu juga didasari keprihatinan terhadap bahan pangan lokal di Indonesia.

“Tentu kami akan fokus pada prodi yang animo mahasiswanya tinggi dan juga sebagai wujud keprihatinan terhadap pangan lokal yang kalah dengan luar negeri seperti Jepang, sehingga kami ingin memajukan pangan lokal lewat prodi ini,” jelasnya.

Masa Depan Teknologi Pangan

Prodi Teknologi Pangan akan memulai kegiatan perkuliahan pada semester gasal tahun akademik 2023-2024.

Hal ini tentu akan menjadi momen yang paling ditunggu karena akan menyambut mahasiswa angkatan pertama dari Prodi Teknologi Pangan.

“Kehadiran teknologi pangan akan mengarahkan bahan pangan lokal dapat dijadikan produk yang aman, bergizi, rendah allergen, dan lain sebagainya,” tegas Mursyanti.

Selaras dengan nilai unggul yang dianut oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta, maka kehadiran prodi ini memiliki keunggulan untukdijadikan pembeda dari universitas lainnya di Indonesia.

Prodi tersebut akan berorientasi pada produksi pangan nusantara yang tentunya dengan menjaga kesehatan dan keamanan berbasis pemanfaatan teknologi.

“Teknologi Pangan di UAJY akan berusaha memproduksi pangan nusantara yang aman, sehat, praktis, rendah allergen, mengurangi tingkat kelaparan, dan membantu pemerintah dalam menanggulangi stunting,” jelas Mursyanti.

Bantu Atasi Stunting

Penanggulangan stunting di Indonesia menjadi salah satu perhatian penuh dan keunggulan Prodi Teknologi Pangan UAJY.

Mursyanti mengungkapkan bahwa kasus stunting di Indonesia cukup tinggi sehingga dengan adanya Prodi Teknologi Pangan UAJY diharapkan dapat membantu menurunkan kasus stunting melalui pangan.

“Isu stunting di Indonesia cukup tinggi, oleh karena itu kami akan mengarahkan program ke sana (stunting) bahkan sampai meluas ke luar pulau Jawa serta membantu variasi pangan lokal nusantara tidak punah,” ucapnya.

Selayaknya seperti prodi-prodi lainnya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) prioritas pada mahasiswa pun menjadi perhatian utama, kehadiran Prodi Teknologi Pangan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang perkuliahan yang memotivasi mahasiswa untuk menoreh prestasi.

“Sarana dan prasarana untuk menunjang mahasiswa meraih prestasi akan lebih diperhatikan, kami akan mempersiapkan mahasiswa yang masuk Ke Prodi Teknologi Pangan dan mendorong mereka untuk berprestasi. Sehingga akreditasi juga baik,” urainya.

Oleh karena itu, fasilitas yang akan didapat oleh para mahasiswa salah satunya adalah laboratorium dengan fokus utamanya pada produksi.

Laboratorium tersebut akan digunakan untuk menghasilkan produk-produk makanan oleh para mahasiswa prodi Teknologi Pangan.

“Laboratorium ini akan dibangun 6 lantai di sebelah barat Gedung Student Center, lab ini akan digunakan untuk produksi makanan-makanan sebagai wujud prioritas dari yayasan,” ujar Mursyanti.

Dari UAJY untuk Mahasiswa

Pengalaman belajar yang akan dirasakan oleh mahasiswa program studi Teknologi Pangan secara langsung akan difokuskan dengan dua aspek yaitu pemanfaatan teknologi serta ilmu pangan.

Kedua aspek tersebut akan digabungkan melalui sistem perkuliahan student learning center.

“Sistem perkuliahan yang akan diterapkan kepada mahasiswa adalah student learning center, seperti halnya melibatkan mahasiswa pada mitra kerja sama dan mengundang dosen praktisi tidak hanya teori,” tegas Mursyanti.

Kerja sama yang dibangun antara Prodi Teknologi Pangan dengan mitra membuat pengalaman belajar pada mahasiwa akan semakin berkembang tidak hanya mempelajari teori.

Setiap mahasiswa nantinya akan diberikan pengalaman seperti kunjungan ke industri atau mengikuti virtual tour yang akan difasilitasi oleh pihak universitas.

Selain memberikan pengalaman yang melibatkan mahasiswa untuk merasakan belajar di industri, Prodi Teknologi Pangan akan mempersiapkan mahasiswa yang memiliki potensi siap kerja.

Hal ini berdasarkan dari data yang dimiliki oleh Fakultas Teknobiologi UAJY di mana mahasiswa dengan minat di Teknobio Pangan terlebih dahulu sudah mendapatkan kerja.

“Kemarin ketika kami menghitung waktu tunggu kerja hanya selama kurang dari tiga bulan saja,” ungkapnya.

Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan UAJY yaitu bekerjasama dengan mitra untuk membuka jalan bagi mahasiswa.

Beberapa mitra dari pemerintah dan swasta di antaranya Kreasi Rasa, Indofood, Lautan Natural Krimerindo, BPOM, dan lain sebagainya.

Upaya untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa selain melalui program kerjasama yaitu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program yang menjadi minat unggulan pada MBKM yakni magang industri selama 6 bulan guna mencari pengalaman maupun menjalin relasi.

“Mitra MBKM masih menjadi salah satu tujuan utama mahasiswa untuk magang, bahkan ada yang langsung direkrut oleh perusahaan karena performanya yang bagus,” ucap Mursyanti.

Sejalan dengan pembelajaran yang diajarkan oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kepada para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha.

Melalui pembelajaran tersebut maka para mahasiswa diajarkan untuk turut membuka lapangan pekerjaan.

“Tidak hanya dipersiapkan untuk bekerja tetapi mahasiswa juga diajarkan untuk berwirausaha, misalnya membuat bakery, cafe, dan lain sebagainya,” terang Mursyanti.

Melalui program studi Teknologi Pangan di UAJY harapannya dapat memberikan variasi tawaran prodidan membantu pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan nusantara ke kancah internasional.

“Kami berusaha untuk memberikan kontribusi pada produksi pangan lokal ke kancah internasional, baik dari segi ekonomisnya maupun sentuhan dari teknologi yang kami miliki,” tutup Mursyanti.

Kesempatan Meraih Beasiswa

Sebagai bentuk penerapan nilai unggul, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) tidak hanya memberikan fasilitas-fasilitas penunjang perkuliahan, namun juga turut membuka kesempatan bagi para calon mahasiswa baru dengan menyediakan Beasiswa SPP Tetap dan Beasiswa Program Seleksi Siswa Berprestasi untuk Program Studi Teknologi Pangan. 

Sesuai dengan namanya, program Beasiswa SPP Tetap merupakan program beasiswa yang membebaskan biaya SPP Tetap selama 1 tahun perkuliahan (2 semester). 

Sedangkan Beasiswa Program Seleksi Siswa Berprestasi merupakan program beasiswa yang membebaskan biaya Sumbangan Pengembangan Universitas (SPU), SPP Tetap dan SPP Variabel selama 4 tahun (8 semester) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Para calon mahasiswa pun dapat melakukan pendaftaran mulai tanggal 28 Februari - 26 April 2023. 

Dengan dibukanya kesempatan beasiswa ini pun diharapkan semakin menambah animo para calon mahasiswa baru terhadap pembukaan Program Studi Teknologi Pangan ini. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved