Jika ingin beritikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadan, maka seorang yang beritikaf mulai memasuki masjid setelah shalat Subuh pada hari ke-21 dan keluar setelah shalat shubuh pada hari Idulfitri menuju lapangan.
Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits ‘Aisyah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beritikaf pada bulan Ramadan. Apabila selesai dari shalat shubuh, beliau masuk ke tempat khusus itikaf beliau. Dia (Yahya bin Said) berkata: Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meminta izin untuk bisa beritikaf bersama beliau, maka beliau mengizinkannya.”
Hendaknya ketika beritikaf seseorang menyibukkan diri dengan melakukan ketaatan seperti berdoa, dzikir, bershalawat pada Nabi, mengkaji Alquran dan mengkaji hadits.
Dan dimakruhkan menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.