Dampak Bibit Siklon Tropis 98S, Hujan Sedang-Lebat Berpotensi Terjadi di DIY pada 12-14 April 2023

Kondisi itu memberi peluang hujan sedang-lebat di wilayah DIY terutama wilayah DIY bagian utara pada siang-sore hari. 

Gowest.id/BMKG
Ilustrasi Siklon Tropis 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi YIA mengidentifikasi adanya Bibit Siklon Tropis 98S di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, yang membentuk daerah perlambatan massa udara akibat belokan angin (shearline) di sepanjang perairan selatan Pulau Jawa.

Sehingga, pola angin di atas Wilayah DI Yogyakarta bertiup dari arah Barat Daya – Barat. 

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, mengatakan kondisi itu memberi peluang hujan sedang-lebat di wilayah DIY terutama wilayah DIY bagian utara pada siang-sore hari. 

"Dari pantauan profil vertikal kelembapan udara yang cukup tinggi, sekitar 70 - 95 persen serta labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah DIY," tuturnya melalui keterangan resmi, Rabu (12/4/2023).

Mengamati potensi tersebut, BMKG Stasiun Meteorologi YIA memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat, bahkan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode Rabu-Jumat (12–14/4/2023) dapat terjadi di beberapa wilayah DIY.

Potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat bahkan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Rabu (12/4/2023) diperkirakan terjadi di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo bagian utara dan Kabupaten Gunungkidul bagian timur. 

Untuk Kamis (13/4/2023), potensi hujan sedang-lebat diperkirakan terjadi di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul bagian utara dan Kabupaten Kulon Progo bagian utara.

Sedangkan pada Jumat (14/4/2023), potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat, bahkan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diprediksi terjadi di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo bagian utara.

"Untuk itu, BMKG Stasiun Meteorologi YIA mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tutup Warjono. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved