Dishub Sleman Sebut 90 Persen Lampu PJU dalam Kondisi Menyala dengan Baik

pada saat ini 90 persen dari sekitar 27 ribu lampu PJU campuran antara ruas jalan dengan permukiman warga Kabupaten Sleman dipastikan menyala baik

Dok. Istimewa
Ilustrasi lampu jalan 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman telah melakukan pengecekan dan pembenahan kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU) untuk keselamatan pengendara lalu lintas, termasuk saat aruk mudik Lebaran 2023 berlangsung. 

"Untuk PJU sejak dua minggu yang lalu sudah dibenahi. Artinya begitu mulai awal bulan puasa sudah dilakukan pengecekan kesiapan di jalur-jalur mudik," kata Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana kepada Tribun Jogja, Senin (10/4/2023).

Disampaikannya, pada saat ini 90 persen dari sekitar 27 ribu lampu PJU campuran antara ruas jalan dengan permukiman warga Kabupaten Sleman dipastikan telah siap menyala dengan baik.

"Begitu juga dengan lampu PJU di dekat Prambanan itu sudah bagus penerangannya. Kemudian di Jombor ke arah barat juga sudah bagus dan banyak lampu yang sudah menyala," ucap Arip

"Kemudian kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah X, mengenai pembenahan lampu PJU di simpang empat Demak Ijo ke arah selatan untuk segera dilakukan tidaklanjut," imbuhnya.

Sebab, lampu PJU tersebut berada di jalur ring road dan menjadi kebijakan atau kewenangan BPTD wilayah X dalam hal perbaikan maupun sebagainya.

Di sisi lain, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan wisatawan saat berada di tempat wisata di Kabupaten Sleman, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan dan perbaikan.

"Contoh kemarin, kami dapat informasi dari pengelola Tebing Breksi bahwa ada enam lampu PJU yang kedap-kedip. Nah, itu juga akan kami tindaklanjuti," jelas Arip.

Ia pun menyampaikan lampu PJU yang padam tersebut terjadi dikarenakan berbagai faktor.

"Kalau musim hujan seperti saat ini rata-rata banyak yang korslet dan ada juga yang kabelnya terkena ranting pohon, sehingga kabel-kabel tersebut putus aliran listriknya," urai Arip.

"Jadi faktor kerusakan yang paling banyak ditemui itu bukan bagian lampu yang rusak tetapi kabel jaringan yang putus karena adanya pohon tumbang, ranting pohon berjatuhan dan lain sebagainya," tutup dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved