PSS Sleman Tampil Buruk Sepanjang Musim, Seto Nurdiyantoro Ungkap Sejumlah Faktornya

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman dipastikan akan mengakhiri Liga 1 2022/2023 musim ini di papan bawah.

Tersisa satu pertandingan melawan Persija Jakarta yang akan dilakoni PSS Sleman pada Sabtu (15/4/2023) mendatang.

Praktis, poin maksimal yang bisa didapat PSS Sleman adalah total 37 poin dan naik ke peringkat 15 klasemen, jika berhasil menaklukan Persija Jakarta.

Namun, hasil itu hanya bisa diraih jika Barito Putera gagal meraih poin di laga pamungkasnya melawan Persita Tangerang.

Sebaliknya, jika PSS Sleman kalah atau imbang dari Persija Jakarta, mereka berpotensi turun satu peringkat.

Pasalnya, Dewa United yang berada di peringkat 17 saat ini hanya terpaut 1 poin dari tim Super Elja, julukan PSS Sleman.

Apalagi Dewa United masih menyisakan dua pertandingan, melawan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.

Awal musim, PSS Sleman sempat mencanangkan target di peringkat 10 besar.

Sejumlah pemain bintang pun didatangkan, seperti Boaz Solossa, Todd Ferre hingga Dave Mustaine.

Di turnamen pramusim, PSS Sleman melangkah cukup meyakinkan dengan masuk putaran final.

Super Elja memenangi dua laga, sekali imbang, sekali kalah dalam empat pertandingan.

Namun prestasi itu tidak lebih mentereng saat PSS Sleman tampil di kompetisi.

Padahal pada laga perdana melawan PSM Makassar, Super Elja sempat diunggulkan.

Pasalnya saat itu PSM Makassar terbilang tim yang tidak diperhitungkan, memainkan banyak pemain muda kurang berpengalaman.

Sayangnya, PSS Sleman harus mengakui kekalahan dengan skor 1-2 di kandang dan di hadapan suporternya sendiri.