BMKG Sebut 2 Bibit Siklon Tropis Terbentuk di Sekitar Indonesia, Begini Analisis dan Dampak Cuacanya

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, menyampaikan, berdasarkan analisis, telah tumbuh Bibit Siklon 98S di Laut Arafuru sejak 6 April 2023 pukul 07.00

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
Gowest.id/BMKG
Ilustrasi Siklon Tropis 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) secara rutin melakukan pemantauan potensi bibit dan siklon tropis yang dapat berdampak pada potensi cuaca di sekitar wilayah Indonesia. 

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, menyampaikan, berdasarkan analisis, telah tumbuh Bibit Siklon 98S di Laut Arafuru sejak 6 April 2023 pukul 07.00 WIB. 

"Berdasarkan pemantauan terbaru pada 6 April 2023 pukul 19.00 WIB, terpantau Bibit Siklon 98S berada di posisi 8.4 derajat LS 132.0 derajat BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1004.0 mb," ucapnya melalui keterangan resminya, Jumat (7/4/2023).

Baca juga: Manfaatkan Waktu Luang, Para Siswa SMA di Yogyakarta Ini Jadi Pekerja Sosial di PAUD

Bibit Siklon 98S saat ini berada di dalam area tanggungjawab TCWC Jakarta dan dampak tidak langsungnya dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Sistem Bibit Siklon 98S menunjukkan pergerakan ke arah Barat Daya dan berpeluang RENDAH untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.

Sementara itu Bibit Siklon Tropis 90W terbentuk di Samudera Pasifik utara Papua tepatnya di 4.9LU, 139.5BT.

Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 15 knots (30 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1007 mb dengan pergerakan sistem perlahan ke arah Barat Laut. 

Bibit Siklon 90W saat ini berada di dalam area tanggungjawab RSMC Tokyo (Jepang) tetapi dampak tidak langsungnya dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Bibit Siklon 90W memiliki peluang kategori RENDAH untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.

Dalam 24 jam ke depan, Bibit Siklon 98S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia berupa, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua dan terdapat angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.

Selanjutnya, tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter di Perairan Laut Banda bagian selatan, Laut Banda utara bagian timur, Perairan utara Kep. Sermata - Kep. Babar, Perairan Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kai - Kep. Aru, Perairan Kaimana – Agats, Laut Arafuru bagian tengah - timur, tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter di Perairan selatan Kep. Sermata - Kep. Babar, Laut Arafuru bagian barat, Laut Arafuru timur Kep. Aru, serta tinggi gelombang 4-6.5 meter di Laut Arafuru bagian barat.

Sementara itu, dalam 24 jam ke depan Bibit Siklon 90W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca gelombang laut di wilayah Indonesia berupa, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua, angin kencang di wilayah Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua, serta tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter di Perairan Kep. Sula bagian utara, Laut Maluku bagian selatan, Perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung – Likupang, Perairan Kep. Sitaro, dan Laut Seram bagian timur.

"Terkait hal tersebut, BMKG menghimbau kepada warga masyarakat terdampak terutama di wilayah yang telah di warning untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca buruk di sekitarnya," tandasnya. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved