PSS Development Center Gelar Safari Ramadan Sebagai Sarana Uji Coba

Anang juga ingin agar ajang Safari Ramadan juga sengaja dibuat tim kepelatihan PSS Development Center untuk mengenalkan keberadaan akademi PSS Sleman

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PSS Sleman
Pelatih PSS Development Center, Anang Hadi. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Development Center menggelar agenda Safari Ramadan untuk menggembleng mental pemain muda pada suatu pertandingan selama sepekan ke depan.

Pada tahun 2023 ini, PSS Development Center bersiap untuk ambil bagian dalam kompetisi Elite Pro Academy (EPA).

Sehingga agenda ini juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan uji tanding.

"Selama bulan suci Ramadan ini kami membuat kegiatan uji tanding kepada para pemain yang kami namakan Safari Ramadan.  Kegiatan ini sendiri akan berjalan selama satu minggu dan kita tur keliling Sleman," ujar kepala PSS Development Center, Anang Hadi,  seperti dikutip dari keterangan resmi klub, Rabu (5/4/2023).

Para pemain dari beberapa kelompok umur nantinya akan bertanding dengan klub-klub lokal yang ada di Sleman selama satu minggu penuh.

"Kami akan beruji tanding dengan klub-klub lokal seperti Senin kita melawan PSCC Condong Catur, lalu besok kita ke Seyegan, Rabu kita ke Donoharjo, Kamis ke Sumberadi, Mlati, terakhir kita ke Klajuran," lanjut Anang Hadi.

Anang juga ingin agar ajang Safari Ramadan juga sengaja dibuat tim kepelatihan PSS Development Center untuk mengenalkan keberadaan akademi sepak bola yang dijalankan PSS Sleman.

"Tujuan dari kegiatan ini sendiri tentu untuk lebih mengakrabkan akademi PSS Sleman ke masyarakat di Sleman. Jadi, semoga tercipta situasi yang mungkin awalnya warga belum tahu di Sleman ada akademi PSS, akhirnya mereka bisa mengetahui," sambung dia.

Mengenai para pemain yang berpuasa, pelatih yang memegang lisensi A AFC ini tidak memungkiri hal tersebut mempengaruhi kondisi pemain dalam bertanding.

"Kita tidak bisa memungkiri itu pasti berpengaruh. Tapi kita melihat semangat dan animo dari para pemain, Alhamdulillah itu bisa teratasi. Untuk waktunya juga kita modifikasi dari 2x45 menit menjadi 3x30 menit. Walaupun tetap 90 menit, tapi ada waktu istirahat di tiap babak," tandas dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved