Berita Jogja Hari Ini

Jelang Arus Mudik, Dishub DIY Petakan Jalur Rawan Bencana dan Kecelakaan di DI Yogyakarta

Dinas Perhubungan (Dishub) DIY memetakan jalur rawan kecelakaan maupun bencana di wilayah DI Yogyakarta untuk memastikan kelancaran arus mudik saat

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Agung Ismiyanto
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumariyoto 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY memetakan jalur rawan kecelakaan maupun bencana di wilayah DI Yogyakarta untuk memastikan kelancaran arus mudik saat Lebaran 2023 nanti.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumariyoto menjelaskan, jalur rawan bencana terdapat di sejumlah titik lokasi dengan potensi terjadinya bencana longsor.

Misalnya di Bukit Menoreh, Kulon Progo, ruas Jalan Imogiri-Dlingo di yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, serta sejumlah ruas Jalan di Kapanewon Patuk, Gunungkidul.

Baca juga: Sebanyak 400 Ribu Kendaraan Pemudik dan Wisatawan Diprediksi Masuk DIY Saat Lebaran 2023

Ruas jalan tersebut akan mendapat perhatian khusus karena berpotensi dilalui banyak wisatawan saat libur Lebaran nanti.

"Untuk jalur rawan bencana pada saat nanti pemudik melakukan kunjungan wisata harus dilakukan pengamanan," kata Sumariyoto, Selasa (5/4/2023).

Sementara jalan provinsi yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, dia menyebut ada 17 titik lokasi. Sebagian besar berada di Kabupaten Bantul. Seperti ruas Jalan Srandakan dan Jalan Bantul.

Kemudian juga ada ruas Yogyakarta-Barongan tepatnya di Utara RS Nur Hidayah serta Yogyakarta-Bakulan.

"Di sepanjang pantai Bantul ke barat sampai Kulon Progo. Ada Pantai Congot, Glagah. Jadi di Jalan Srandakan itu, Jalan Bantul itu sangat rawan bahkan itu menduduki tingkat dua nasional," jelasnya.

Pada ruas jalan rawan tersebut, pihaknya akan melakukan pengamanan khusus dengan membentuk posko untuk memastikan kelancaran dan keamanan para pengguna jalan. 

Dalam giat pengamanan nanti juga melibatkan dari unsur lain seperti Dishub di tingkat kabupaten hingga kepolisian.

"Dengan jajaran kepolisian memang untuk kemarin kita belum rapat. Poskonya di mana kami belum bisa pastikan. Tapi mereka juga sudah ada titiknya dan mereka akan bergabung di situ terutama di titik-titik macet dan rawan laka," jelasnya.

Sementara Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengimbau pemudik yang masuk ke DIY di masa mudik Lebaran 2023 untuk menghindari jalur rawan. 

Mereka bisa memanfaatkan jalur-jalur alternatif. Dishub DIY akan segera mengumumkan jalur alternatif yang disiapkan dalam waktu dekat ini.

"Jalur alternatif kita sampaikan ke masyarakat juga karena sekarang ada ruas rawan kecelakaan, longsor, dan macet," ungkapnya.

Rekayasa dan manajemen lalu lintas juga disiapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas khususnya di kawasan rawan macet. Misalnya di ruas Jalan Mangunan-Dlingo akan dilakukan rekayasa dengan membatasi volume kendaraan yang melintasi jalur tersebut.

"Jadi kami sepakat dengan Kabupaten Gunungkidul dan Bantul. Kendaraan dari Piyungan langsung Patuk biasanya langsung ke Heha View Sky itu tidak terus lagi, mau ke Mangunan misalnya. Dia nggak bisa terus disitu, dia putar balik, terus lewat bawah (Imogiri)," jelasnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved