Berita Jogja Hari Ini

23 Quotes Kata Mutiara Sri Sultan HB X yang Ulang Tahun ke-77 Hari Ini 2 April 2023

Gubernur DIY Sri Sultan HB X berulang tahun yang ke-77 hari ini. Berikut kumpulan quotes atau kata mutiara dari Raja Yogyakarta.

|
DOK. Kraton Jogja
23 Quotes Kata Mutiara Sri Sultan HB X yang Ulang Tahun ke-77 Hari Ini 2 April 2023 

Kumpulan Qutotes atau Kata Mutiara Sri Sultan HB X

Kumpulan Qutotes atau Kata Mutiara Sri Sultan HB X. FOTO: Sri Sultan Hamengku Buwono X, pimpin upacara di tengah hujan lebat,  Rabu (1/3/2023)
Kumpulan Qutotes atau Kata Mutiara Sri Sultan HB X. FOTO: Sri Sultan Hamengku Buwono X, pimpin upacara di tengah hujan lebat, Rabu (1/3/2023) (Humas Pemda DIY)

1. “Saya tidak perlu pangkat untuk mengabdi kepada rakyat” - Sri Sultan HB X dalam wawancara bersama Reuters, April 1999.

2. “Keraton bukan pusat kekuasaan dalam pengertian politis dan melahirkan jabatan politis seperti perdana menteri atau patih. Keraton lebih merupakan simbolisasi spiritual, semacam bentuk pemihakan yang ikhlas kepada rakyat” - Buku “Sultan Hamengku Buwono X Bicara” halaman 20.

3. “Rakyat lebih peduli pada perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik ketimbang siapa yang menjadi presiden atau pemimpin” - Buku “Sultan Hamengku Buwono X Bicara” halaman 25.

4. “Saya sudah mengucapkan ikrar di hadapan orangtua saya untuk memberi komitmen kepada rakyat. Dan itu bukan cuma rakyat Yogya. Ikrar itu akan saya bawa sampai mati” - Buku “Sultan Hamengku Buwono X Bicara” halaman 27-28.

5. “Kedaulatan mestinya ada di tangan rakyat” - Buku “Sultan Hamengku Buwono X Bicara” halaman 32.

6. “Kalau sampai muncul jurang antara keraton dak rakyat, itu terjadi karena bodhone sultan (kebodohan sultan)” - Buku “Sultan Hamengku Buwono X Bicara” halaman 35.

Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama GKR Hemas saat masih muda
Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama GKR Hemas saat masih muda (Instagram @kratonjogja)

7. “Kebijakan pemerintah harusnya mengacu semangat gotong-royong. Jangan menumbuhkan sikap egoistis sekelompok orang” - Buku “Sultan Hamengku Buwono X Bicara” halaman 50.

8. “Semula kita memercayai bahwa krisis yang terjadi tidak lain adalah krisis moneter. Tetapi, kalau dikaji lebih dalam, ternyata krisis itu adalah krisis kebudayaan” - Buku “Merajut Kembali Keindonesiaan Kita” halaman 9.

9. “Tidak ada peradaban yang dapat dibangun di atas kepalsuan, juta tidak di atas kekuasaan” - Buku “Merajut Kembali Keindonesiaan Kita” halaman 10.

10. “Sejarah memberi pelajaran amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah sesungguhnya yang mengantar kita ke gerbang kemerdekaan” - Buku “Merajut Kembali Keindonesiaan Kita” halaman 10.

11. “Seharusnya, setiap daerah justru diberi peran untuk menjadi pusat-pusat kebudayaan” - Buku “Merajut Kembali Keindonesiaan Kita” halaman 22.

12. “Keunikan dan kekhasan tradisi merupakan potensi yang dapat diolah untuk menembus budaya global masa kini” - Buku “Merajut Kembali Keindonesiaan Kita” halaman 23.

13. “Hanya dengan penafsiran, kehidupan ini layak dihidupi. Tanpa penafsiran, ia jadi beku, diam, dan sunyi. Penuh potensi, namun belum memberi arti bagi manusia” - Buku “Merajut Kembali Keindonesiaan Kita” halaman 24.

Potret Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diunggah di media sosial Instagram resmi milik Kraton Jogja.
Potret Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diunggah di media sosial Instagram resmi milik Kraton Jogja. (DOK. Kraton Jogja)

14. “Lilin adalah cahaya, dan cahaya adalah sebentuk materi. Kebalikannya adalah gelap. Gelap bukan materi, ia tidak memiliki daya. Ia adalah keadaan hampa tanpa cahaya. Oleh karena itu, meskipun lilin bentuknya kecil, ia selalu dapat mengusir gelap” - Buku “Merajut Kembali Keindonesiaan Kita” halaman 32.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved