Pandi Institute Gelar Cybertalk di UGM untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

PANDI Institute sebagai bagian dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar acara CyberTalk dengan tema "Gotong Royong Ilmu untuk

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Hanif Suryo
Acara CyberTalk dengan tema "Gotong Royong Ilmu untuk Revolusi Mental di Era Siber" di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Jumat (31/3/2023) siang. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PANDI Institute sebagai bagian dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar acara CyberTalk dengan tema "Gotong Royong Ilmu untuk Revolusi Mental di Era Siber" di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Jumat (31/3/2023) siang.

Acara ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Social Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Symbolic.id.

Pada sambutannya, Ketua PANDI, Prof. Yudho Giri Sucahyo menjelaskan kegiatan CyberTalk ini merupakan salah satu program dari PANDI Institute yang bertujuan untuk memberikan ilmu serta awareness mengenai perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang di dunia maupun di Indonesia sehingga masyarakat dapat siap dalam menghadapinya baik dari segi mental maupun kemampuan.

Baca juga: Pemilik PT Indofon Adit Setiawan Siapkan Turnamen Sepak Bola se-DI Yogyakarta

Lebih lanjut, Yudho menjelaskan bahwa acara CyberTalk ini telah berjalan sejak tahun 2021 secara daring namun kali ini berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya karena CyberTalk kali ini diselenggarakan secara luring dan daring (hybrid) serta memiliki skala yang lebih besar dengan menyuguhkan berbagai topik bertemakan teknologi informasi dan mengundang berbagai narasumber yang memiliki keahlian pada bidang tertentu.

"Harapan dari adanya kegiatan ini, PANDI Institute dapat turut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan program Indonesia Emas 2045 pilar pertama yaitu Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang tentunya akhirnya mampu melahirkan talenta-talenta teknologi dan digital kebanggaan bangsa Indonesia," kata Yudho.

Sementara, Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas'udi, SIP., MPA., Ph.D., mengatakan bahwa situasi yang terjadi saat ini di Indonesia membutuhkan kerja besar agar revolusi mental bisa terwujud.

Dukungan dan suport bersama lintas sektor harus terus bergaung agar teknologi yang bertumbuh cepat bisa diimbangi dengan kemampuan manusia. 

"Cara terbaik memastikan berjalan adalah dengan kolaborasi. Pemanfaatan teknologi digital untuk mempercepat revolusi mental dan memperluas sebaran pengetahuan sangat penting. Bagaimana kita mengisi konten yang menyajikan sesuatu positif sangat penting untuk dilakukan. Semoga ini menjadi awal kerjasama antara PANDI dan UGM ke depan," harapnya.

Acara CyberTalk ini dihadiri oleh narasumber-narasumber ahli diantaranya Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D selaku Rektor UGM, Didik Suhardi. Ph.D selaku Deputi V Kemenko PMK. Noe Letto selaku direktur Symbolic.id, dan Dr. M. Falikul Isbah selaku Dosen dan Peneliti SOREC. 

Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh Ade Siti Barokah dari The Asia Foundation sebagai moderator. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved