Gelar Musrenbang RKPD 2024, Pemkab Magelang Fokus Pengendalian Inflasi dan Pengangguran Terbuka

Menurut Zaenal terdapat dua indikator makro yang capaiannya masih perlu peningkatan, yaitu laju inflasi dan tingkat pengangguran terbuka. 

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kabupaten Magelang 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Magelang Tahun 2024.

Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan bahwa selama kurun waktu dari Tahun 2019 sampai 2022, Pemkab Magelang berhasil mendapatkan beberapa penghargaan baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. 

Selain prestasi yang berupa penghargaan, pencapaian target indikator kinerja makro juga menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. 

Pasalnya, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magelang Tahun 2022 tercapai sebesar 5,46 persen atau melampaui target 3,4 – 4,4 persen.

Indeks Pembangunan Manusia juga berhasil melampaui target yaitu sebesar 70,85 persen  dari target sebesar 70,64 persen.

"Selanjutnya, persentase penduduk miskin di Kabupaten Magelang pada Tahun 2022 sebesar 11,09 persen, turun 0,82 persen dibanding Tahun 2021. Capaian ini masih dalam rentang target RPJMD untuk tahun 2022 yaitu sebesar 11,27-10,52 persen," ungkapnya, Jumat (31/3/2023).

Namun demikian, menurut Zaenal terdapat dua indikator makro yang capaiannya masih perlu peningkatan, yaitu laju inflasi dan tingkat pengangguran terbuka. 

Sesuai data Badan Pusat Statistik, laju inflasi di Kabupaten Magelang tidak diukur secara khusus, namun mengacu pada laju inflasi di Purwokerto yaitu sebesar 6,49 persen.

Sementara untuk tingkat pengangguran terbuka, capaiannya terus membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Walaupun belum sesuai target, namun capaian tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Magelang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat provinsi maupun nasional.

Tingkat pengangguran terbuka juga cenderung menurun pada tahun 2022, yaitu sebesar 4,97 persen. 

"Angka ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 5,03 persen," ujarnya.

Pada tahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Magelang Tahun 2019-2024.

Oleh karena itu RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2024 ini difokuskan untuk memenuhi pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
 
Di samping prioritas tersebut, RKPD pada Tahun 2024 diarahkan untuk mendukung program Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, seperti penghapusan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved