Kekecewaan Shin Tae-yong Setelah Piala Dunia U-20 2023 Batal Digelar di Indonesia

TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyatakan turut merasa kecewa atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tersebut secara resmi diumumkan oleh FIFA pada Rabu (29/3/2023) malam tadi.

Shin Tae-yong merasakan kekecewaan mendalam, termasuk juga menyinggung bagaimana perjuangannya dalam mempersiapkan Skuat Garuda untuk berlaga di ajang dunia tersebut.

Namun, tinggal dua bulan lagi dari tanggal gelaran Piala Dunia U-20 2023, akhirnya harapan dan usaha itupun pupus.

Shin Tae-yong mengaku sangat kecewa karena Hokky Caraka dkk gagal mentas dalam Piala Dunia U-20 2023.

Padahal Timnas U-20 Indonesia sudah melakukan berbagai persiapan yang matang guna menatap Piala Dunia U-20 2023.

Mulai dari pemusatan latihan (TC) di dalam hingga luar negeri.

Sebelumnya, Piala Dunia U-20 digelar pada 2021, akan tetap terpaksa ditunda karena pandemi COVID-19.

"Pertama saya sakit hati, saya sendiri lelah," ucap pelatih berusia 52 tahun tersebut.

"Saya bisa rasakan pemain betapa lelahnya, persiapan sudah tiga tahun," tutur Shin Tae-yong.

Menurut Shin Tae-yong, Piala Dunia U-20 punya peran dalam meningkatkan kualitas sepak bola untuk negara pelaksana.

Terlebih, dia pernah merasakan saat menukangi Korea Selatan U-20 di Piala Dunia U-20 2017 Korea Selatan.

"Pernah Piala Dunia (U-20) di Korea 2017," kata Shin Tae-yong.

"Dengan adanya Piala Dunia akan ada perkembangan luar biasa, tapi tidak bisa digelar."

"Sebenarnya tidak ada lagi yang bisa dikatakan," kata mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.