Cerita Pelajar Ikut-ikutan Perang Sarung, Dia Tertangkap yang Ngajak Berhasil Kabur
Remaja berusia 15 tahun ikut tawuran menggunakan sarung atau biasa disebut perang sarung di di Desa Brenggong, Purworejo, Kabupaten Purworejo
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
MI, warga Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tampak terduduk lesu di pojokan lantai Polsek Purworejo pada Jumat (24/3/2023) siang. Tudung jaket warna biru ia naikkan untuk menutupi wajah, sedangkan kaki legamnya tampak kusam dan kotor karena tidak memakai alas kaki.

Remaja berusia 15 tahun itu tidak menyangka bakal berurusan dengan polisi setelah ikut tawuran menggunakan sarung atau biasa disebut perang sarung di Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Ia pun harus meringkuk sendiri menunggu keluarganya menjemput, sedangkan anak-anak lain sudah pulang lebih dulu.
Apes, mungkin itu yang bisa menggambarkan kondisi MI.
Bagaimana tidak, remaja yang sudah putus sekolah itu mengaku sejak awal tidak berniat terlibat tawuran perang sarung.
Ia hanya ikut kawannya, berinisial F, yang diajak oleh teman-temannya.
MI bercerita, malam itu sekitar pukul 01.30 WIB sedang nongkrong dengan F, warga Kecamatan Bener, di warung Madura dekat Taman Brengkelan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Tak lama kemudian, datang gerombolan remaja dari arah selatan (Kecamatan Banyuurip) yang ternyata adalah teman F.
Mereka mengajak F untuk ikut perang sarung melawan anak-anak dari SMP N 24 Purworejo di Jalan Cangkrep-Brenggong.
"Ayo ini ada perang sarung lawan anak-anak 24 (SMP N 24 Purworejo)," kata MI menirukan ucapan teman F, Jumat (24/3/2023).
"Alasannya saya tidak tahu, waktu itu cuma diajak dan saya tidak bawa apa-apa," akunya.
Saat menuju lokasi, MI menyebut tidak membonceng F.
Ia justru diboncengkan kawan F yang tidak dikenal.
Singkat cerita ketika sampai di Bulak (persawahan) Brenggong sekitar pukul 02.00 WIB, lawan yang merasa terdesak karena kalah jumlah dengan gerombolan itu, memilih lari masuk kampung ke rumah-rumah warga.
"Saya terpaksa ikut ngejar karena diboncengin. Saya mau nahan tidak enak hati karena tak kenal. Akhirnya kami diamankan warga dan ditelponkan polisi. Kalau gerombolannya sih ada 50-an orang tapi yang tertangkap hanya 13, sembilan dari kami dan empatnya musuh," urainya.
Senyum Gembira Nenek Endang Setelah Terima Kabar Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Siar Dihentikan Polisi |
![]() |
---|
Indosat Gandeng Erafone dan Oppo Hadirkan Festival Belanja di Jateng dan DIY |
![]() |
---|
Kasus Motor Pelat Merah Samsat Terdaftar Purworejo Nunggak Bayar Pajak |
![]() |
---|
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Kisah Pria Klaten Pemenang Desain Logo Hari Jadi ke-80 Jateng, Sering Kalah Lomba Tapi Terus Mencoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.