Berita Sleman Hari Ini
Sebanyak 1.876 Relawan di Sleman Sudah Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengupayakan semua relawan di Kabupaten Sleman terdaftar BPJS Ketenagakerjaan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengupayakan semua relawan di Kabupaten Sleman terdaftar BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro mengungkapkan sudah ada 1.876 relawan anggota Forum Komunikasi Komunitas Relawan Sleman (FKKRS) yang terkover BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara total anggota FKKRS ada sekitar 2.500.
Baca juga: Dua Bangunan Sekolah dan 2 Bidang Tanah Aset Pemkab Klaten Kena Terjang Tol Yogyakarta-Solo
"Kalau relawan Sleman itu ada 3.500 lebih, tetapi yang masuk FKKRS itu cuma 2.500, yang 1.000 tidak masuk, kan kami tidak memaksa. Nah yang sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan ada 1.876. Pelan-pelan akan kami tambah, tergantung inisiatif dari relawan," katanya, Kamis (23/03/2023).
Ia menyebut ada sekitar 70-80 komunitas relawan.
Anggotanya pun beragam, mulai dari karyawan swasta hingga satpam.
"Nah kalau dari kantornya sudah punya BPJS Ketenagakerjaan, dan kelasnya lebih tinggi, ya tidak usah ikut tempat kami. Kalau kami yang kelas III. Per bulan sekitar Rp16.700," sambungnya.
Menurut dia, relawan perlu memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
Sebab jika terjadi sesuatu ketika bertugas, relawan sudah tercover.
Sehingga biaya pengobatannya jauh lebih ringan.
Ia menilai relawan sudah bekerja dengan ikhlas dalam membantu masyarakat, bahkan peralatan yang dibawa pun milik pribadi.
Sehingga pemerintah juga harus hadir.
"Lagi pula itu kan uang rakyat juga. Setiap bulan sekitar Rp 29 juta yang kami setorkan untuk BPJS Ketenagakerjaan. Kita kan nggak tahu kalau terjadi sesuatu nanti. Kita sudah hati-hati, tetapi kalau faktor lain, faktor alam tidak mendukung ya bisa apes. Atau pas memangkas pohon, ada angin ribut, terus ada yang menimpa kita, kan juga nggak tahu," terangnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar relawan FKKRS untuk mengusulkan anggotanya, sehingga bisa terkocer BPJS Ketenagakerjaan.
"Kalau sudah punya BPJS Ketenagakerjaan kan keluarganya juga tenang. Misal ada satu fraktur patah tulang, satu fraktur biaya operasinya bisa sampai Rp12juta, lumayan besar," imbuhnya. (maw)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.