Viral Medsos

Cerita Pengemis di Ponorogo Berpura-pura Stroke, Diantar Petugas Pulang, Ternyata Bisa Jalan

Pria yang diketahui berinisial A tersebut setiap harinya mengemis di kawasan Jalan Sultan Agung, Sultanagung, Nologaten, Kecamatan Ponorogo.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kolase Tribunnews.com: Group FB SEMUA Tentang Ponorogo dan Surya.co.id/Istimewa
Tangkap layar postingan viral pengemis yang pura-pura stroke agar mendapatkan uang padahal dirinya memiliki rumah mewah dan dua motor keluaran terbaru di Ponorogo, Jawa Timur 

TRIBUNJOGJA.COM, PONOROGO - Seorang warga Madiun, Jawa Timur berpura-pura mengalami stroke demi menarik perhatian agar pengendara di Kabupaten Ponorogo memberikan uang kepadanya.

Pria yang diketahui berinisial A tersebut setiap harinya mengemis di kawasan Jalan Sultan Agung, Sultanagung, Nologaten, Kecamatan Ponorogo.

Namun penyamarannya akhirnya terbongkar juga.

A ternyata tidak mengalami sakit stroke. Saat diantar pulang ke rumahnya, A bisa berjalan sendiri dan ngomongnya pun lancar tidak seperti saat diamankan petugas.

Bahkan, dia juga bukan orang miskin, melainkan memiliki rumah mewah dan dua motor anyar di kampung halamannya di Madiun.

Kedok A berpura-pura sakit stroke ini terungkap setelah petugas dari Dinas Sosial, Permberdayaan Perlindungan Perempuan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo mengamankannya beberapa waktu yang lalu.

Selama ini, A sengaja menjadi pengemis di wilayah Ponorogo.

Keluarganya di Madiun tidak ada yang mengetahui kalau A menjadi seorang pengemis di wilayah Ponorogo.

Sebab, selama ini A mengaku bekerja sebagai kuli bangunan kepada keluarganya.

Dikutip dari Surya.co.id, terbongkarnya trik  menjadi seorang yang terkena stroke untuk menjalani profesi sebagai pengemis ini bermula dari foto A saat mengemis tersebar luas di media sosial Facebook.

Dalam foto yang beredar, A duduk di sebuah pembatas jalan di kawasan Jalan Sultan Agung, Sultanagung, Nologaten, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.

Ia mengenakan kemeja putih lengan panjang dan bawahan hitam. A tampak menundukkan kepala saat dirinya difoto oleh warga.

Keberadaan A kemudian dilaporkan ke Dinas Sosial, Permberdayaan Perlindungan Perempuan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo.

Selang beberapa waktu kemudian, petugas dari Dinsos P3A datang ke lokasi A mengemis dan mengamankannya.

Hingga Selasa (21/3/2023), unggahan di group SEMUA Tentang Ponorogo sudah mendapatkan respons lebih dari 1.600 kali.

Baca juga: Hasil Penyelidikan Sementara Kasus Mutilasi di Pakem Sleman, Ini Penjelasan Direskrimum Polda DIY

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved