Advetorial
Ketua Komisi A DPRD DIY Jelaskan Tugas Satlinmas Dalam Pelaksanaan Pemilu 2024
Pemilihan Umum (Pemilu) serentak akan digelar pada 14 Februari 2024. Seluruh stakeholder akan terlibat di dalamnya untuk menyukseskan pelaksanaan
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemilihan Umum (Pemilu) serentak akan digelar pada 14 Februari 2024. Seluruh stakeholder akan terlibat di dalamnya untuk menyukseskan pelaksanaan tersebut.
Satu di antaranya melalui peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Sehubungan dengan hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan Sosialisasi Pemilu di Kota Yogyakarta, khususnya bagi Kelurahan Kota Baru dan Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman.
Baca juga: Bima Perkasa Jogja Siap Bangkit Lawan RANS PIK Basketball
Kasi Satlinmas Satpol PP DIY, Sumantri, menyampaikan, bahwa pelaksaan itu digelar dengan pertimbangan untuk meminimalisasi gesekan antar warga menjelang pelaksaan Pemilu 2024.
"Keberadaan Kelurahan Kota Baru dan Kelurahan Terban kan berada di pusat kota dan rawan sekali dengan gesekan-gesekan tentang Pemilu, maka sosialisasi saat ini harus dilakukan agar Satlinmas setempat bisa membantu mengamankan kondisi menjelang maupun saat pelaksanaan Pemilu 2024 dengan aman dan nyaman," jelasnya kepada Tribun Jogja saat menghadiri Sosialisasi Pemilu di Kota Yogyakarta, Senin (13/3/2023).
Pasalnya, Satlinmas menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi gejolak rawan konflik politik menjelang pelaksaan Pemilu 2024 berlangsung.
"Pelaksanaan sosialisasi yang serupa sebenarnya sudah kami lakukan di 85 tempat. Tapi, untuk di Kota Yogyakarta ini sudah kami laksanakan sebanyak 22 kali atau di 22 tempat," ucapnya.
"Maka, saya berharap para Satlinmas bisa melaksanakan tugas dengan baik melalui bekal strategi pengawasan untuk Pemilu 2024 berlangsung," imbuh Sumantri.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPRD) DIY, Eko Suwanto, hadir dengan menyampaikan materi Peran Satlinmas Dalam Mewujudkan Pemilu yang Bermartabat dan Berbudaya.
"Ketugasan Satlinmas di setiap tempat pemungutan suara (TPS) ada dua orang, sedangkan kelurahan itu ada 4.380 orang. Maka, saya harap kepada para lurah untuk bisa membantu mengamankan kondisi di setiap wilayahnya," pesan dia.
Secara menyeluruh, kebutuhan anggota Linmas di DIY yang bertugas di TPS pada Pemilu 2024 ialah sebanyak 23.552 orang.
"Hal itu diperlukan komando dan pengendalian. Situasi aman, kadarnya adalah Gubernur/Bupati/ Walikota sesuai dengan tingkat penyelenggara Pemilu," kata Eko.
"Situasi rawan III, kodalnya adalah kepala polisi sesuai dengan tingkat penyelenggara Pemilu dengan kekuatan yang ada di wilayah kesatuannya," imbuhnya.
Sedangkan, Situasi Rawa II, kadarnya adalah Kepala Polusi sesuai tingkat penyelenggaraan Pemilu dengan kekuatan dari kesatuan atasan serta Situasi Rawan I, kodalnya adalah Polisi Atasan dari tingkat penyelenggaraan Pemilu.
Ia pun menjelaskan mengenai tugas Satlinmas di setiap TPS yakni membantu kelancaran dan pengamanan pelansaan pemungutan suara di TPS, membantu kelancaran dan mengamankan pada saat perhitungan suara di TPS dan pada saat pemungutan suara berada di luar TPS.
"Satlinmas juga bertugas membantu kelancaran dan pengamanan pengiriman hasil perhitungan suara, kotak suara dan alat perlengkapan lainnya kepada PPS (Desa/Kelurahan)," papar Eko.
Namun, sebelum Pemilu 2024 berlangsung, Eko menyarankan kepada seluruh Satlinmas untuk melakukan pendekatan persuasif dan humanis agar tercipta suasana kondusif dan tidak memancing reaksi masyarakat yang kontra produktif.
"Potensi kerawanan dalam tahapan Pemillu 2024 itu dimulai dari masa kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan dan penetapan pemenang sampai dengan pelantikan," ujarnya.
"Memasuki masa kampanye atau tahap inti, potensi kerawanan dalam tahap ini sangat berpotensi menimbulkan konflik. (Maka) Satpol PP dan Linmas perlu memberikan dukungan dan antisipasi kepada Polri sesuai den tugas dan kewenangannya berdasarkan kondisi yang terjadi daerah," pesan Eko.
Dalam kesempatan tersebut, Polda DIY melalui Kasi Bin Orsosmas Subdit Polmas ditbinmas Polda DIY, AKBP Nunuk Widiastuti turut hadir dan menyampaikan informasi mengenai peran Satlinmas dalam menjaga stabilitas keamanan pada saat Pemilh 2024.
"Pelaksanaan Pemilu terdapat potensi gangguan keamanan, ada polarisasi politik, politik identitas, politik uang, berita bohong dan ujaran kebencian," jelasnya.
Melalui polarisasi itu, akan muncul tindakan yang tidak baik atau konflik tertentu. Maka dari itu, pihaknya berharap Satlinmas bisa turut andil menjaga kemanan.
Hal yang senada juga diharapkan oleh Ketua Bawaslu DIY, Sutrisnowati.
Di sampaikannya, penyelenggaraan Pemilu serentak pada 2024 yanh menjadi event seluruh rakyat Indonesia diwajibkan untuk saling menjaga keamanan atau menghindari konflik.
"Pemilu itu merupakan pernyataan kedaulatan atau pernyataan bapak/ibu untuk memberikan amanatnya melalui suara TPS dengan prinsip Luber Jurdil. Artinya rakyat dan siapa pun sama orangnya baik itu dalam satu suara dan satu nilai," terang dia.
"Bagi seluruh pihak yang memiliki kontribusi sama dan pada penyelenggaraan Pemilu itu maka tugas kita juga sama, yakni bagaimana menjaga Pemilu ini bisa berlangsung secara Luber Jurdil," pungkas Sutrisnowati. (Nei)
BPBD DIY Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Kulon Progo dalam Hadapi Risiko Bencana |
![]() |
---|
Visiting Jogja Tourism Walk 2023, Ajang Promosikan Desa Wisata Purwosari di Kulon Progo |
![]() |
---|
Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Gelar Pameran dengan Tema Trapsila |
![]() |
---|
Jaga Warga Sebagai Wadah Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Gubernur Kepulauan Riau: Kondisi Aman dan Nyaman untuk Wisatawan yang Pelesir ke Batam |
![]() |
---|