Erupsi Gunung Merapi

Erupsi Merapi, Warga Krinjing Magelang Sempat Panik dan Berkumpul di Jalan, Kini Kembali Normal

Desa Krinjing mulai diguyur hujan abu vulkanik sekira pukul 13.45 WIB. Hujan abu turun bervariasi dengan skala ringan dan kadang juga sedang.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Suasana di Desa Krinjing Kecamatan Dukun Magelang Pasca diguyur abu vulkanik erupsi Gunung Merapi Sabtu (11/3/2023) 

Kendati demikian, upaya antisipasi dan kewaspadaan tetap dilakukan.

Dua ambulans terlihat terparkir di depan halaman Balai Desa Krinjing.

Balai desa berjarak lebih kurang 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini dimanfaatkan sebagai tempat berkumpulnya para relawan. 

Baca juga: FOTO-FOTO Erupsi Merapi Sabtu 11 Maret 2023 Mulai Awan Panas Hingga Hujan Abu

Hujan abu vulkanik juga mengguyur desa- desa di bawah Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, antara lain Desa Mangunsuko, Paten maupun Desa Sewuan.

Sepanjang jalur yang dilewati dari Sewuan menuju Krinjing jalanan tampak berdebu.

Genteng rumah- rumah warga rata tertutup abu, termasuk ladang dan tanaman terlihat penuh debu. 

Warga Sewuan, Sarijo mengungkapkan, debu yang mengguyur saat ini relatif tipis artinya lebih sedikit dibandingkan debu yang mengguyur pada Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam.

Namun demikian, sempat membuat warga Sewuan panik.

Sejumlah warga yang tengah bekerja di ladang berhamburan pulang karena khawatir apabila terjadi erupsi susulan yang lebih besar. 

"Ada satu, dua warga yang panik. Ada aktivitas di lahan persawahan pada pulang. Takutnya ada sesuatu yang lebih besar lagi. Tapi Alhamdulillah, ini sudah mulai beraktivitas normal dengan biasa," katanya.

Tentang Desa Krinjing

Desa Krinjing terletak di lereng barat Gunung Merapi.

Masuk wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Desa ini terutama dusun-dusun di bagian atas desa terletak di radius bahaya utama atau istilahnya Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, jaraknya dari puncak Merapi lebih kurang 4,5 kilometer.

Di desa ini terletak Pos Gunung Merapi (PGM) Babadan, pos pemantauan aktivitas Merapi paling tinggi dan paling dekat dengan puncak. (*/rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved