Berita Sleman Hari Ini
BPH Migas dan PGN Tinjau Pembangunan Jaringan Gas Bumi di Sleman
BPH Migas bersama PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero, melaksanakan pengawasan terhadap pembangunan jaringan gas bumi (Jargas)
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - BPH Migas bersama PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero, melaksanakan pengawasan terhadap pembangunan jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga dan pelanggan kecil di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Sebagaimana diketahui, Jargas menjadi salah satu program andalan pemerintah di masa transisi energi saat ini.
PGN berencana mengembangkan jargas di Yogyakarta sebanyak 12.900 Sambungan Rumah (SR) secara bertahap menggunakan investasi internal PGN, dimulai dari Kabupaten Sleman (Desa Caturtunggal) dan Kota Yogyakarta (Kecamatan Gondokusuman).
Baca juga: Berita AC Milan: Pioli Akan Istirahatkan Giroud di Laga Kontra Salernitana, Origi Siap Buktikan Diri
Selain itu, PGN juga melakukan captive market di sektor komersial dan Industri. Dalam penyediaan CNG untuk Kabupaten Sleman, PGN bersinergi dengan Subholding Gas Grup dengan estimasi kebutuhan sekitar 0,44 BBTUD.
"BPH Migas berupaya sesuai dengan tugas dan fungsi dalam menetapkan tarif jargas nantinya yang mendekati nilai keekonomian masyarakat dan PGN untuk keberlanjutan pembangunan jargas selanjutnya. Kami juga terus mendorong PGN untuk memperbanyak pelanggan untuk memperluas jargas," ujar Erika Retnowati selaku Kepala BPH Migas saat kunjungan di salah satu calon pelanggan jargas di Sleman, Jumat (10/03/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, wilayah di Yogyakarta belum ada pipa sehingga menggunakan sumber dari Jawa Tengah menggunakan CNG.
Ini sama saja, yang penting gas bumi dapat segera dimanfaatkan untuk jargas sehubungan dengan program transisi energi melalui pemanfaatan energi bersih, sehingga edukasi juga harus didorong di masyarakat untuk menggunakan energi bersih.
Komite BPH Migas Wahyudi Anas menambahkan, ada dua skema terkait alokasi pasokan gas untuk jargas di Yogyakarta. Pertama menggunakan CNG yang diolah dari gas sumur yang ada di wilayah sekitar Jawa Tengah.
Selain itu sumber pasokan CNG juga dapat diangkut dari SPBG untuk disalurkan ke wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan.
"Jadi ada dua sumber CNG untuk memastikan keandalan gas agar tidak terganggu," ujar Wahyudi.
Dalam pengembangan jargas di Yogyakarta, PGN menggunakan infrastruktur seperti pipa PE diameter 180 mm, pipa PE diameter 90 mm, pipa PE diameter 63 mm, Pressure Reducing System (PRS), Regulating Station (RS), serta pipa untuk menyambungkan ke rumah dan kompor pelanggan.
“Pembangunan infrastruktur gas bumi di Yogyakarta sudah berjalan seperti pemasangan pipa distribusi kurang lebih 75,26 kilometer. Pembangunan kami dalam tujuh sektor. Di beberapa sektor sudah ada yang tersambung ke rumah-rumah warga dan siap untuk gas in," ungkap General Manager PGN Sales and Operation Regional III (SOR III) Edi Armawiria.
Edi menambahkan, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta menjadi wilayah pioneer untuk pembangunan jargas yang dapat menjadi stimulus perkembangan ekonomi masyarakat hingga industri kecil di Jawa Bagian Selatan.
Di Jawa Tengah bagian selatan, PGN juga telah melayani 200 pelanggan di Magelang yang terdiri dari rumah tangga, pelanggan kecil, hingga komersial.
Layanan gas bumi di Magelang disupply menggunakan moda non pipa CNG dengan pemakaian gas lebih kurang 2.800 M3 per bulan.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.