Berita Sleman Hari Ini

Uang Ganti Rugi Pembebasan Lahan Jalan Tol Jogja-Solo di Tirtoadi Sleman Cair Pertengahan Maret 2023

(PPK) pengadaan tanah jalan Tol Jogja-Solo, Dian Ardiansyah mengungkapkan jadwal pembayaran UGR di Kalurahan Tirtoadi yang sudah disetujui oleh Lembag

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Proses pembebasan lahan terdampak pembangunan jalan Tol Jogja-Solo seksi II di Kalurahan Tirtoadi terus berjalan.

Pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) rencananya akan dibayarkan pada pertengahan bulan Maret ini. Tetapi, sementara pembayaran ditujukan hanya untuk empat padukuhan. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan tanah jalan Tol Jogja-Solo, Dian Ardiansyah mengungkapkan jadwal pembayaran UGR di Kalurahan Tirtoadi yang sudah disetujui oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) ada di empat padukuhan.

Baca juga: Tiga Besar Calon Sekda DIY Bakal Jalani Fit and Proper Test dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X

Yakni, padukuhan Kaweden, Gombang, Sendari dan Sanggrahan. Rencananya, UGR empat padukuhan tersebut akan dibayarkan pada tanggal 13-16 Maret 2023. 

"Sementara yang tiga lagi. Padukuhan Ketingan, Janturan - Simping, dan Rajek Lor, itu sedang menunggu persetujuan dari LMAN. Saya berharap dalam satu minggu ini tiga-tiganya bisa keluar juga surat persetujuannya, sehingga (UGR) bisa dibarengkan dengan 4 padukuhan (yang sudah disetujui). Sehingga, harapannya ada 7 padukuhan yang langsung pembayaran," kata Dian, Senin (6/3/2023). 

Menurut Dian, sejauh ini hanya 4 padukuhan di Tirtoadi yang sudah disetujui untuk dicairkan.

Bahkan jadwal pembayaran sudah keluar. Totalnya 243 Bidang. Lainnya masih menunggu persetujuan. 

Diketahui, Kalurahan Tirtoadi menjadi prioritas pembebasan lahan pembangunan jalan Tol Jogja-Solo di seksi II bersama Trihanggo dan Tlogoadi.

Trase di tiga Kalurahan sepanjang tiga kilometer ini prioritas untuk dibebaskan agar terkoneksi dengan ruas jalan Tol Jogja-Bawen di junction Sleman.

Nantinya, proses pembangunan dimulai dari Tirtoadi berlanjut ke timur hingga Trihanggo. 

Dian mengatakan, proses pembebasan lahan di Trihanggo hingga saat ini telah memasuki tahap validasi data dari BPN DIY yang juga merupakan Panitia Pengadaan Tanah (P2T).

Sedangkan sebelahnya, di Kalurahan Tlogoadi, pihaknya baru akan mengambil data karena tahapan musyawarah di Tlogoadi berlangsung belakangan.

Setelah data dianggap lengkap maka proses selanjutnya validasi data di BPN DIY kemudian diajukan ke LMAN. 

"Kami berharap sebelum lebaran sudah maju semua ke LMAN. Masalah pencairan kapan kami menunggu dari LMAN. Biasanya  30 hari kerja," kata dia. (rif)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved