Komisi A DPRD Kabupaten Magelang Akan Bentuk Tim Atasi Kejahatan Jalanan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kejahatan jalanan tengah marak terjadi di Kabupaten Magelang, bahkan terjadi secara berturut-turut dua kasus kejahatan jalanan yakni di Kecamatan Grabag pada Minggu (5/3/2023) dan Kecamatan Mertoyudan pada Senin (6/3/2023).

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten, Budi Poernomo mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah terarah untuk mengantisipasi kejadian serupa.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa itu dan kejadian itu, mengapa bisa terjadi di Kabupaten Magelang, dan beruntun pada Senin dan Minggu. Kami komisi A akan segera melakukan koordinasi dengan sektor kerja kami dalam hal ini Satpol PP, mungkin bisa menggandeng leading sektor yang lain untuk membentuk tim, seperti dinas pendidikan agar segera melakukan langkah-langkah yang cepat dan tepat untuk menemukan solusinya," ujarnya saat dihubungi pada Senin (6/3/2023).

Baca juga: Perkiraan BMKG Awal Musim Kemarau di Indonesia, Mulai April, Merata Pada Mei-Agustus

Selain dari sektor pemerintahan, lanjut dia, pihaknya juga akan menggandeng organisasi masyarakat untuk mencegah dan memberikan pemahaman soal kejahatan jalanan.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan stakeholder yang ada seperti Kesbangpol. Serta melibatkan organisasi masyarakat sedikit banyak untuk mencegah dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama kategori remaja yang rentan menjadi pelaku kejahatan jalanan," ungkap anggota fraksi Golkar ini.

Tak hanya itu, ia pun mengimbau, kepada orang tua agar ikut berperan mengawasi anak-anaknya dalam bersosialisasi di lingkungan.

Agar, kejadian kejahatan jalanan yang kebanyakan dilakukan anak kategori remaja ini bisa dihindarkan.

"Pihak keluarga dan orang tua mempunyai peran yang besar untuk mengawasi putra-putrinya. Itu sangat penting karena Pengawasan terhadap anak-anak itu terutama dilakukan dari dalam rumah dalam hal ini keluarga atau orang tua,"urainya. 

Serupa, Ketua DPRD Kabupaten Magelang Saryan Adiyanto mengaku prihatin dengan maraknya aksi kejahatan jalanan.

Apalagi para pelaku adalah remaja bahkan sebelumnya ada yang masih usia SMP. 

Ada dugaan aksi ini tidak hanya sebatas kenakalan remaja. Namun ada dugaan terorganisir dan aksinya terencana. 

“Ada kelompok kelompok kecil yang sengaja mempertontonkan aksi ini dengan tujuan-tujuan tertentu,” kata Saryan,

Untuk itu, dia merasa pentingnya sosialisasi yang lebih masif dari pemerintah bahkan kepolisian ke sekolah-sekolah dan komunitas remaja.

Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat menekan angka kejahatan jalanan.

Baca juga: Kapolda DIY Tinjau Langsung Pengamanan Pertandingan PSS Sleman Di Stadion Maguwoharjo