BREAKING NEWS : Peringatan Dini Gelombang Tinggi Perairan Selatan Yogyakarta pada 2-3 Maret 2023

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi ( BMKG ) Tunggul Wulung memberikan peringatan gelombang tinggi  di beberapa titik perairan selatan dan Samudra hindia selatan pada Kamis-Jumat (2-3/3/2023).

Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Liesda Dwi Kartika berujar bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara menuju timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya menuju barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 35 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Arafuru, Perairan Kep. Sermata - Letti, Perairan Kep. Babar - Tanimbar, Perairan Kep. Aru, Perairan Merauke, Laut Banda bagian timur, Laut Arafuru bagian timur Kep. Aru, dan Perairan Yos Sudarso," kata Liesda melalui keterangan resminya, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 2 Maret 2023: Daftar 31 Wilayah Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Melalui hal tersebut, prediksi gelombang setinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Perairan Selatan dan Samudra Hindia Selatan Yogyakarta .

Tidak hanya itu saja, Perairan Selatan dan Samudra Hindia Selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen dan Purworejo turut berpotensi terjadi gelombang tinggi.

Pihaknya pun turut memberikan imbauan untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran berupa perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).

Serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tambahnya. ( Tribunjogja.com )