Viral Medsos

Kisah Pilu Bocah 11 Tahun di Banyuwangi Nekat Gantung Diri Karena Dirundung Teman-temannya

Begini kisah bocah kelas 4 SD di Banyuwangi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dapur rumah, sering murung saat pulang sekolah.

|
dok.istimewa
Ilustrasi 

Sebelum nekat gantung diri, MR beberapa kali pulang sekolah dengan keadaan murung.

WS bercerita kepada pihak kepolisian bahwa anaknya sering ngambek setelah pulang sekolah.

“Kata ibunya, kalau dia pulang, ngambek, tidak menyapa, berarti sedang dongkol,” ungkap AKP Basori Alwi.

“Pernah ditanya sama ibunya, katanya (MR) begitu karena dibully teman-temannya, karena dia anak yatim,” ujar AKP Basori Alwi.

Ketika WS menemukan MR gantung diri di dapur, ia tak kuasa menurunkan MR dari jeratan tali.

Kondisi jari-jari tangan WS yang tak utuh, tidak memungkinkan untuk menurunkan MR.

Kemudian, WS langsung menelepon anak pertamanya yang kala itu sedang bekerja.

Kakak MR langsung pulang ke rumah, bersama dengan 3 orang temannya.

Begitu sampai di rumah, kakak MR mencari keberadaan ibu dan adiknya. 

Dari sana, ia mendapati adiknya MR dalam kondisi gantung diri di dapur.

Ia kemudian menemukan sang adik gantung diri di dapur.

Kakak MR bersama 3 orang temannya melepaskan jeratan tali di leher MR dan menurunkannya.

“Saat (MR) diturunkan, informasinya masih ada denyut nadinya,” ungkap AKP Basori Alwi.

Setelah MR diturunkan, sang kakak bersama 3 temannya langsung membawa MR ke klinik di daerah Pancer. 

Nahas, nyawa MR sudah tidak tertolong ketika dia sampai di klinik tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved