Citizen Journalism

Lazismu RSU PKU Muhammadiyah Serahkan Kursi Roda Kepada Warga Kadipiro

KURSI roda menjadi salah satu fasilitas penunjang penting bagi seseorang dengan hambatan mobilitas (difabel).

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Penyerahan bantuan berupa kursi roda. 

Muhammad Bintang Akbar
Relawan Sosial Kadipiro

KURSI roda menjadi salah satu fasilitas penunjang penting bagi seseorang dengan hambatan mobilitas (difabel). Disabilitas bawaan maupun efek dari penyakit tertentu membuat mobilitas menjadi terhambat. Merespon hal tersebut, Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (MPS PWM DIY) dan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta memiliki program bantuan kursi roda gratis bagi lansia dhuafa hingga difabel dhuafa. Tujuan program tersebut memfasilitasi penunjang mobilitas, misalnya kursi roda bagi yang membutuhkan.

seteson gunkid
Muhammad Bintang Akbar, Relawan Sosial Kadipiro

Ahmad Riyatno, selaku Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ngestiharjo Utara mengajukan, permohonan kursi roda gratis untuk salah satu warga Muhammadiyah di wilayahnya. Bapak S dari Kadipiro RT 06, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, sebagai nama yang direkomendasikan untuk mendapatkan bantuan kursi roda gratis tersebut.

Ia adalah seorang pensiunan satpam yang hanya mendapatkan pesangon Rp2 juta, namun kini mengalami komplikasi penyakit dalam yang berakibat kelumpuhan kaki. Maka dari itu, pengajuan kursi roda gratis tersebut perlu dilakukan sebagai ikhtiar bersama. Pada akhirnya, pengajuan tersebut disetujui lalu kursi roda gratis langsung diantar ke rumah pada Rabu (22/2/2023) pukul 14.00 WIB dan diterima langsung oleh Bapak S bersama istrinya, Ibu Z.

Program kerjasama ini dapat dilaksanakan berkat fasilitasi yang diberikan Iwan Setiawan (MPS PWM DIY), Grandikha Faatih Suwandi (MPS PWM DIY/RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta) dan Alfis Khoirul Khisoli (RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta). Harapan dari program ini adalah terbantunya Bapak S dengan kursi roda untuk mobilitas aktivitas sehari-hari dan aktivitas peribadahannya.

Kedepannya, program ini dapat dikembangkan lebih luas dengan bentuk bantuan yang lebih beragam untuk kebermanfaatan bagi sesama yang membutuhkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved