Lantik Anggota Baru, Sharp Greenerator Gelar Pelatihan Tingkatkan Kompetensi dan Kekompakan
Taman Pasir Sumbul, Puncak Kabupaten Bogor terpilih menjadi lokasi pelaksanaan pelantikan dan pelatihan anggota Sharp Greenerator generasi ke lima ini
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com – Sharp Greenerator merupakan komunitas anak muda binaan Sharp Indonesia sejak tahun 2015 silam, masuk tahun ke tujuh keberadaannya dalam memberikan wadah bagi anak – anak muda pelestarian lingkungan, Sharp Greenerator kembali melantik anggota baru yang terpilih setelah melewati beberapa tahap penilaian.
Taman Pasir Sumbul, Puncak Kabupaten Bogor terpilih menjadi lokasi pelaksanaan pelantikan dan pelatihan anggota Sharp Greenerator generasi ke lima ini.
“Rekrutmen anggota menjadi anggota rutin kami, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat komunitas dengan menambah keanggotaan baru untuk mendapatkan ide dan semangat baru dalam melaksanakan kegiatan, salah satu programnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat melalui beragam program sosialisi dan konservasi,” ungkap Pandu Setio selaku Senior PR & Brand Communication Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Berfokus pada pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, Sharp Greenerator memiliki advokasi utama meningkatkan kesadaran masyarakat guna mengurangi penggunaan plastik.
Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke 110 tahun, Sharp Indonesia Tanam 11.000 Bibit Pohon di Aliran Sungai Citarum
Para anggota baru Sharp Greenerator langsung melakukan kampanye dan sosialisasi bahaya sampah plastik terhadap ekosistem sebagai kegiatan pertama setelah disahkan menjadi bagian dari Sharp Greenerator .
Kampanye ini dilakukan di kawasan warung patra (Warpat), Puncak Pass, Bogor Jawa Barat dengan cara mengajak dialog para pemilik warung, memberikan pemahaman para pengunjung akan bahaya sampah plastik serta mengumpulkan sampah plastik disekitar area.
Daerah Puncak merupakan kawasan wisata di wilayah Bogor yang menawarkan keindahan alam, karena letaknya berada di zona penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Kawasan puncak memiliki pesona alam yang menarik dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata favorit bagi masyarakat kota sekitarnya.
Namun dibalik dampak positif yang dinikmati oleh warga sekitar akibat meningkatnya angka wisatawan yang berkunjung, timbul pula dampak negatif berupa meningkatnya volume sampah di kawasan tersebut.
Menurut informasi yang dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup melalui UPT pengelola sampah wilayah III Ciawi mencatat adanya kenaikan volume sampah di kawasan puncak setiap musim liburan.
Hal ini tentunya akan menjadi sebuah masalah besar di masa yang akan datang jika tidak ada tindakan penanggulangan dalam mengatasi sampah di kawasan puncak, karena akan mempengaruhi kualitas lingkungan dan tentu saja akan memiliki dampak ke daerah hilir.
Difasilitasi oleh Mandala Harja Semesta (MAHASA), Sharp Greenerator berkeliling mengedukasi masyarakat dengan melaksanakan materi yang telah dipaparkan oleh MAHASA di hari sebelumnya mengenai persamalahan limbah dan cara menanggulanginya.
“Kami berharap anak – anak ini dapat membantu tugas pemerintah dan lembaga terkait dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah, karena seperti yang kita ketahui bersama saat ini permasalahan sampah menjadi sebuah permasalahan yang tidak pernah berujung,” ujar Pandu Setio, Senior PR & Brand Communication Manager melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com .
Turut hadir dalam kegiatan ini para fasiliator pendamping Sharp Greenerator yaitu Transformasi Hijau (Trashi), Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), dan Coaction Indonesia yang secara bersama- sama melakukan pelantikan ke-enam anggota Sharp Greenerator baru tersebut.
Baca juga: Program Sharp Class Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK di Indonesia
Adapun nama angggota baru Sharp Greenerator adalah :
Dua Dalang Cilik Asal Kulon Progo Akan Wakili DIY di Festival Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Penegasan Wabup Sleman soal Pentingnya Bela UMKM Lokal |
![]() |
---|
Penghapusan Beras Premium dan Medium, Ini Dampak Negatif dan Positifnya Menurut Guru Besar UGM |
![]() |
---|
PSS Sleman Gunakan GPS di Sesi Latihan, Huistra Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Sebanyak 168 PPPK Formasi 2024 Terima SK Pengangkatan dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.