Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Kunjungan Turis Asing di Yogyakarta Disebut Sudah 30 Persen dari Normal
Setelah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) dicabut, angka kunjungan turis asing semakin membaik.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kemunculan pandemi Coronavirus Disease -2019 (covid-19) dua tahun lalu membuat kunjungan wisata, terutama dari mancanegara ke Yogyakarta merosot tajam.
Kini, setelah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) dicabut, angka kunjungan turis asing semakin membaik.
Kantor Imigrasi Yogyakarta Kelas 1 TPI Yogyakarta mencatat, sudah ada peningkatan meskipun belum sepenuhnya normal.
Peningkatan berada di angka 30 persen.
"Jumlahnya (kunjungan wisatawan mancanegara) belum normal. Baru 30 persen dari normal. Jadi setelah covid-19 ini (kunjungan) sudah meningkat, sekitar 30 persen," kata Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Yogyakarta, Najarudin Safaat, Sabtu (25/2/2023).
Pihaknya optimis turis mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta semakin hari akan semakin meningkat.
Apalagi, dengan mulai dibukanya sejumlah penerbangan internasional.
Diceritakan, beberapa waktu lalu dirinya menghadiri peresmian penerbangan Batik Air yang melayani penerbangan rute ke Singapura dan Kuala Lumpur.
Penerbangan Internasional juga rencananya dibuka Garuda Indonesia bekerjasama dengan Yogyakarta.
Hal itu dikatakan Najarudin berdasarkan informasi yang diterima dari Gubernur DIY.
Pembukaan penerbangan internasional tentu akan membawa dampak positif.
"Kami optimis semakin hari (kunjungan mancanegara) semakin meningkat," kata dia.
Kantor Imigrasi Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Di antaranya, melalui e-visa atau pengajuan permohonan visa secara daring.
Langkah ini dapat mempermudah pengurusan visa.
Apalagi pembayarannya bisa dilakukan online baik ketika turis tiba di Indonesia maupun saat masih berada di negaranya.
Selain itu, upaya lainnya adalah dengan menambah jumlah negara yang bisa mendapatkan Visa On Arrival (VOA).
Di mana orang asing masuk ke Indonesia tidak perlu rumit datang ke kedutaan Indonesia di luar negeri.
Namun cukup datang dan membeli visa on arrival di Bandara.
Hingga saat ini sudah ada 87 negara yang bisa memperoleh Visa On Arrival Indonesia.
"Intinya sekarang masuk sudah sangat mudah. Terutama untuk wisata," kata Najarudin.
Meningkat
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, angka kunjungan wisata di sejumlah objek wisata di Bumi Sembada pada periode bulan Januari mengalami peningkatan cukup tinggi.
Dihitung secara akumulasi angka peningkatan hampir mendekati seratus ribu orang.
Wisatawan mancanegara juga meningkat di periode bulan Januari.
Kunjungan wisata bulan Januari pada tahun 2022 di Sleman tercatat 446.396 orang.
Rinciannya, wisawatan domestik 446. 295 sedangkan wisatawan mancanegara 101 orang.
Periode yang sama di tahun 2023 mengalami kenaikan menjadi 537.993 orang.
Terdiri dari wisatawan warga negara Indonesia (WNI) 532.341 orang, sedangkan wisatawan mancanegara (WNA) menjadi 5,652 orang.
Akumulasi peningkatan 91.597 orang.
Peningkatan kunjungan wisata ini dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya libur awal tahun baru.
Kemudian, tidak ada lagi pembatasan karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut.
"Ada libur Imlek juga, dan ada liburan anak sekolah sehingga kunjungan wisatawan naik," kata Ishadi.
Objek wisata dengan jumlah kunjungan terbesar di Januari 2023 ini ada di Candi Prambanan dengan angka 216.716 orang.
Disusul Tebing Breksi 86.130; Kaliurang 62.629 dan Kopi Merapi 31.493 kunjungan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menargetkan akumulasi sepanjang tahun 2023 nantinya bisa menembus 8 juta kunjungan wisatawan.( Tribunjogja.com )
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.