Korea Utara Gelar Latihan Perang, 4 Rudal Jelajah Terbang 2000 KM dan Sukses Capai Target

TRIBUNJOGJA.COM - Korea Utara disebut melakukan simulasi perang melalui serangan balik nuklir yang mematikan dalam segala hal terhadap pasukan musuh.

Uji coba peluncuran rudal jelajah tersebut dilaksanakan dalam latihan militer yang digelar pada Kamis (23/2/2023) kemarin.

Rudal jelajah yang diluncurkan oleh militer Korea Utara di antaranya Hwasal-2.

Rudal ini diluncurkan di daerah Kota Kim Chaek, Provinsi Hamgyong Utara menuju laut lepas pantai timur Semenanjung Korea

Persenjataan canggih milik Korea Utara tersebut mampu mencapai target yang ditetapkan setelah menempuh orbit elips sepanjang 2.000 kilometer dan orbit penerbangan berbentuk angka delapan selama 10.208 detik hingga 10.224detik.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews yang melansir pemberitaan Kantor berita KCNA, dalam latihan perang ini, perang Tentara Rakyat Korea menembakan rudal Hwasal-2 di derah Kota Kim Chaek, Provinsi Hamgyong Utara.

Kemudian unit lainnya melakukan latihan militer lainnya sesuai dengan spesifikasinya.

"Unit lain melakukan pelatihan senjata di Hardened Artillery Sites (HARTS) tanpa tembakan langsung," papar KCNA.

Dikutip dari nautilus.org, Hardened Artillery Sites (HARTS) atau Situs Artileri yang Dikeraskan terdiri dari beberapa jenis, beberapa lebih umum daripada yang lain.

Sementara di dekat Demilitarized Zone (DMZ) dapat ditemukan berbagai lubang tembak, bunker atau tanggul yang menampung mortir, artileri lapangan, senjata anti-tank, beberapa peluncur roket.

Dilansir Channel News Asia, latihan itu menunjukkan postur perang pasukan tempur nuklir DPRK (nama resmi Korea Utara) yang memperkuat kemampuan serangan balik nuklir yang mematikan dalam segala hal terhadap pasukan musuh.

Baca juga: Detik-detik Rudal Balistik Korea Utara Jatuh ke Laut Jepang Terekam Kamera, Muncul Bola Api Besar

Baca juga: Kim Jong-un Copot Jenderal Terkuat Kedua di Korea Utara

Korea Selatan atau pun Jepang tidak mendeteksi rudal tersebut.

AS-Korea Selatan bahas kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Korea Utara

Diwartakan Wionews, latihan terjadi ketika pejabat Amerika Serikat dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan yang berfokus pada kemungkinan Korea Utara menggunakan senjata nuklir.

Anggota parlemen Korea Selatan mengutip pejabat intelijen mengklaim, bahwa Pyongyang dapat menguji coba ICBM pada lintasan yang lebih rendah dan lebih panjang, serta mungkin melakukan uji coba nuklir ketujuh akhir tahun ini untuk menyempurnakan kemampuan persenjataannya.