Refleksi HPN 2023 PWI DIY Bersama Afnan Hadikusumo: Pers Pancasila, Kebenaran dan Bertanggung Jawab

Refleksi Hari Pers Nasional 2023 PWI DIY digelar bersama Anggota DPD RI-MPR RI, Afnan Hadikusumo, Rabu (22/2/2023) di Aula PWI DIY.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Foto bersama usai diskusi Refleksi HPN 2023 PWI DIY yang menghadirkan Afnan Hadikusumo membahas Pers Pancasila Menghadapi Era Global di Aula PWI DIY. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Refleksi Hari Pers Nasional 2023 PWI DIY digelar bersama Anggota DPD RI-MPR RI, Afnan Hadikusumo, Rabu (22/2/2023) di Aula PWI DIY, Jalan Gambiran 45 Yogyakarta.

Dalam refleksi yang mengusung tema Pers Pancasila Menghadapi Era Global itu, diskusi dipandu Esti Susilarti dan dihadiri pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY dan pengurus Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI DIY) serta undangan dari berbagai pihak mitra PWI DIY. Hadir pula Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto, Ketua PWI DIY Hudono SH dan Ketua IKWI DIY Hj Sri Surya Widati.

Afnan dalam paparannya mengatakan, masyarakat di era global ini pada dasarnya sudah mual dengan berita-berita sampah yang tidak mencerdaskan masyarakat, bahkan berita hoaks yang arahnya menimbulkan pertentangan antarmasyarakat. Di sinilah peran jurnalis menjadi sangat strategis dalam rangka mencerdaskan masyarakat.

Afnan mengatakan, untuk mencegah berita-berita hoaks itu, maka para jurnalis Pancasilais hendaknya kembali ke prinsip dasar jurnalistik yang benar. Yakni jujur, objektif, berimbang, memisahkan fakta dan opini, etis dan memperhatikan hak-hak asasi masyarakat.

"Insan Pers hendaknya kembali ke fungsinya yakni sebagai watch dog atau 'anjing penjaga', sebagai mata dan telinga bagi masyarakat sehingga keberadaan media kembali ke basisnya yakni sebagai salah satu sarana untuk mencerdaskan masyarakat dan bangsa," ujar Afnan.

Menurut Afnan, masyarakat masih percaya bahwa Pers sejatinya memiliki kelebihan serta potensi dalam menjangkau audien/khalayak yang jauh lebih banyak serta dapat menyebarkan informasi ke daerah/lingkungan yang lebih jauh, lebih luas dalam waktu yang relatif singkat dalam melawan ketidakadilan ekonomi, hukum, dan sosial.

"Pers Pancasila di tengah kebebasan berekspresi dalam menyampaikan informasi hendaknya tetap berpegang pada kebenaran, tidak memihak, dan bertanggung jawab. Dengan harapan muncul para pahlawan-pahlawan baru yang mengikuti jejak insan Pers terdahulu yang berani menyampaikan kebenaran dengan tetap menjaga keutuhan NKRI," katanya.

Ketua PWI DIY Hudono mengatakan, refleksi HPN tahun ini sengaja mengangkat topik Pers Pancasila, karena saat ini Pers Pancasila banyak dilupakan. Ia juga prihatin, masih ada wartawan yang mengabaikan kode etik jurnalistik dan nilai-nilai Pancasila saat melakukan kegiatan jurnalistik.

Menurut Hudono, peringatan HPN ini menjadi momentum yang sangat baik bagi insan Pers Indonesia untuk kembali ke khitohnya yaitu Pers Pancasila yang betul-betul made in Indonesia dan di dalamnya sangat lengkap meliputi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat dan keadilan sosial.

"Pemaparan dari Mas Afnan Hadikusumo dengan segudang pengalaman berpolitiknya akan mengaktualisasikan nilai-nilai Pers Pancasila. Bagaimana dinamikanya dan apa saja tantangannya, sehingga kita semua bisa mengindentifikasi," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved