Penanganan Pasca-Longsor di Gedangsari Gunungkidul Terkendala Kondisi Tanah yang Labil

Longsor yang terjadi pada Kamis (16/02/2023) siang lalu tersebut menyebabkan akses Kalurahan Tegalrejo dan Mertelu hingga kini terputus.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Istimewa
Kondisi Jalan Kabupaten penghubung Tegalrejo-Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul, pascalongsor pada Kamis (16/02/2023) lalu. Penanganan longsor terkendala kondisi tanah yang masih labil. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Penanganan bencana longsor yang terjadi di Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul hingga kini terus diupayakan. Namun upaya tersebut menemui sejumlah kendala.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi mengatakan jika pihaknya baru melakukan pengecekan.

"Tadi kami melakukan pengecekan lokasi longsor bersama instansi terkait," jelasnya, Senin (20/02/2023).

Pihak yang dilibatkan antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP).

Sebab longsor juga berdampak pada akses jalan kabupaten setempat.

Menurut hasil pengecekan, upaya penanganan longsor masih sulit dilakukan.

Pasalnya, kondisi tanah masih labil lantaran adanya aliran air di dalam tanah.

"Jadi masih belum memungkinkan untuk penanganan dan evakuasi," kata Sumadi.

Longsor setidaknya berdampak pada 4 rumah lantaran posisinya dekat dengan longsoran.

Meski tidak terdampak, seluruh penghuni rumah sudah diminta untuk mengungsi.

Sumadi mengatakan saat ini 4 Kepala Keluarga (KK) masih tetap diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Pihaknya pun akan mengirimkan bantuan jika nantinya diperlukan.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan setempat," ujarnya.

Longsor yang terjadi pada Kamis (16/02/2023) siang lalu tersebut menyebabkan akses Kalurahan Tegalrejo dan Mertelu hingga kini terputus.

Warga kini harus melewati jalan memutar yang lebih jauh.

Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana, membenarkan pihaknya sudah melakukan pengecekan.

Namun ia menyatakan belum bisa berkomentar banyak perihal upaya penanganannya.

"Akan kami koordinasikan dulu dengan pimpinan," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved