Berita Bisnis Terkini
Harga Rokok Mahal, Beberapa Konsumen Pilih untuk Tingwe
Tingginya harga rokok membuat perokok beralih rokok tingwe (nglinting dewe) atau meracik rokok dengan cara melinting tembakau .
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tarif Curah Hasil Tembakau (CHT) naik sejak 1 Januari 2023 lalu.
Dampaknya harga rokok kian mahal.
Tingginya harga rokok membuat perokok beralih rokok tingwe (nglinting dewe) atau meracik rokok dengan cara melinting tembakau .
Tak heran penjualan tembakau di toko tembakau Boss Mbako di Sleman meningkat.
Karyawan Boss Mbako, Fajar mengatakan peningkatan penjualan tembakau di tokonya meningkat sejak awal tahun lalu.
Baca juga: SEGINI Harga Rokok Marlboro, Sampoerna, Gudang Garam Dkk Januari 2023
Ia menyebut ada peningkatan sekitar 50 persen dibanding sebelum kenaikan CHT.
"Rokok kan sekarang mahal, jadi banyak yang beralih rokok linting. Karena harganya memang jauh lebih murah,"katanya saat ditemui di Boss Mbako Sleman, Kamis (16/02/2023).
Ia menerangkan harga tembakau yang dijual mulai dari Rp10ribu hingga Rp40ribu per ons, tergantung merek.
Menurut dia, satu ons tembakau jika dijadikan rokok linting bisa menjadi sekitar 40-50 batang, sesuai dengan ukuran yang dibuat.
Kebanyakan konsumen membeli tembakau dengan harga Rp15ribu hingga Rp20ribu.
Tingginya peminat tembakau membuatnya meningkatkan jumlah stok.
"Kalau kulakan ya sekitar 2 kilogram sekarang. Karena memang peminat untuk tembakau lebih banyak,"terangnya.
Banyaknya peminat tembakau juga berpengaruh pada tingginya permintaan kertas papir atau kertas yang digunakan untuk melinting rokok .
Baca juga: Daftar Harga Rokok Terbaru 1 Januari 2023, SKM Golongan 1 Golongan I Rp 2.055 Per Batang
Sebab selain membeli tembakau, konsumen juga membeli kertas papirnya.
Selain itu, banyak pula konsumen yang belajar melinting rokok .
"Banyak juga yang jadi belajar nglinting. Sebelum beralih ke rokok linting, ya belajar dulu," ujarnya.
Tidak hanya tembakau, konsumen juga beralih pada rokok kretek. Lagi-lagi harga murah yang membuat konsumen beralih.
"Kretek juga meningkat. Kebanyakan cari rokok yang lebih murah. Kalau dibandingkan dengan rokok filter ya lumayan. Misal kretek bisa dapat dua, filter cuma satu. Jadi ya pada milih kretek sekarang," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.