Penembak Obral Peluru di Universitas Michigan, Tiga Orang Tewas Lima Luka Parah

Seorang pria menembaki mahasiswa di kampus Universitas Michigan AS sebelum pelakunya ditemukan tewas bunuh diri.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
USATODAY/LANSINGSTATEJOURNAL/NICK KING
Polisi bersenjata berjaga di kampus Universitas Michigan USA menyusul aksi penembakan yang dilakukan pria dan menewaskan tiga orang Selasa (14/2/2023) sore WIB. Pelaku ditemukan tewas diduga bunuh diri. 

TRIBUNJOGJA.COM, MICHIGAN – Seorang pria mengobral tembakan di kampus Michigan State University, menyebabkan tiga orang tewas dan lima lainnya luka parah Senin malam waktu setempat atau Selasa (14/2/2023) sore WIB.

Aksi pria itu memicu perburuan selama berjam-jam dan perintah berlindung di tempat sebelum tersangka ditemukan meninggal karena luka tembak yang tampaknya dilakukan sendiri.

Pria bersenjata itu melepaskan tembakan di dua lokasi kampus, mengubah kampus yang menampung 50.000 mahasiswa itu jadi lokasi perburuan.

Mahasiswa yang ketakutan lari dan bersembunyi saat ratusan petugas dengan perlengkapan taktis mengepung sejumlah area kampus, pemandangan yang belakangan semakin akrab bagi banyak komunitas AS.

Wakil Rektor Universitas Michigan Chris Rozman mengatakan pria bersenjata itu berusia 43 tahun yang tidak berafiliasi dengan universitas tersebut.

“Kami tidak tahu mengapa dia datang ke kampus untuk melakukan ini malam ini,” kata Rozman. Polisi belum mengatakan apakah para korban adalah pelajar atau memberikan nama atau usia mereka.

Baca juga: Tiga Kasus Penembakan Terjadi di AS, 18 Orang Tewas

Baca juga: Penembakan di Walmart Virginia AS, Sejumlah Orang Ditemukan Tewas

Serangan itu terjadi satu hari sebelum peringatan lima tahun penembakan massal di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida.

Peristiwa ini juga menandai penembakan massal ke-67 pada tahun 2023 – dengan empat orang atau lebih terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembak.

Presiden Joe Biden diberi pengarahan tentang penembakan massal di Michigan State menjelang panggilan telepon dengan Gubernur Gretchen Whitmer.

"FBI menelusuri sejarah orang ini untuk mencoba memahami apa motivasinya, untuk mencoba memahami apa yang membawanya ke momen ini di komunitas ini saat ini," kata analis penegak hukum senior CNN Andrew McCabe.

“Komunitas ini berjuang untuk memahami mengapa mereka menjadi yang terbaru dalam pengalaman unik Amerika, dan memahami serta mengalami penembakan massal di tengah-tengah mereka,” katanya.

Penembakan Berawal di Gedung Akademik

Laporan pertama penembakan muncul pukul 08:18 malam di Berkey Hall, gedung akademik di ujung utara kampus.

Petugas langsung mendatangi gedung dalam beberapa menit dan menemukan beberapa korban penembakan, termasuk dua yang meninggal.

Kemudian segera, penembakan lain dilaporkan terjadi di dekat gedung serikat mahasiswa, di mana kematian ketiga dilaporkan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved