Berita Sleman Hari Ini

Disdukcapil Sleman Lakukan Layanan Jemput Bola Rekam KTP Untuk Siswa SMA/SMK

Maka, sejak sekarang ini, kami mulai rekam data KTP para siswa. Biar nanti, ketika siswa itu berusia 17 tahun bisa langsung mencetak KTP-nya. Tapi,

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman pada Senin (13/2/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri menugaskan kepada jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dari berbagai daerah untuk segera melakukan perekaman data KTP terhadap anak yang dipastikan berusia 17 tahun pada Pemilu 2024.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman, Susmiarto, mengatakan, hal itu dilakukan untuk mempermudah masyarakat memberikan hak suaranya saat Pemilu 2024 berlangsung.

Baca juga: Tumbang dari Persebaya, PSS Sleman Wajib Lebih Baik di Laga Berikutnya

"Maka, sejak sekarang ini, kami mulai rekam data KTP para siswa. Biar nanti, ketika siswa itu berusia 17 tahun bisa langsung mencetak KTP-nya. Tapi, berdasarkan pengalaman pertama kami melakukan rekam KTP dengan teknis jemput bola atau mendatangi beberapa sekolah secara langsung, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan," jelasnya kepada Tribun Jogja di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman, Senin (13/2/2023).

Berdasarkan hasil giat jemput bola rekam data KTP elektronik, ternyata hanya ada 70 persen anak yang mau mengikuti tindakan tersebut. 

Disampaikannya, satu di antara alasan beberapa anak yang tidak mau melakukan rekam data KTP tersebut ialah tidak ingin melakukan rekam data KTP dengan foto menggunakan baju sekolah. 

"Sebetulnya, kami sudah menginformasikan kepada para siswa. Saat rekam KTP, mereka boleh membawa baju bebas dulu, tapi baju itu dipakai saat proses rekam KTP saja. Setelah selesai, mereka bisa menggunakan seragam sekolah lagi," tutur Susmiarto.

"Apalagi, dengan adanya fasilitas layanan jemput bola itu bisa memudahkan anak-anak untuk tidak bersusah payah meminta izin kepada pihak sekolah ketika ingin melakukan rekam KTP. Jadi sebenarnya itu sangat diuntungkan untuk para siswa. Mereka tidak ketinggalan pelajaran sekolah juga dengan adanya fasilitas jemput bola kami," imbuh dia.

Pada tahap awal ini, pihaknya menargetkan sebanyak 25 SMA/SMK negeri di Kabupaten Sleman yang berusia 17 tahun pada 2024 bisa segera melakukan rekam data KTP melalui fasilitas jemput bola.

"Target tahap awal ini selesai, paling tidak Mei 2023 lah. Nah, setelah itu, kami akan melakukan rekam data KTP di sekolah-sekolah swasta lain. Baik itu SMA/SMK swasta," jelas Susmiarto.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak provinsi. Untuk siswa yang berasal dari Sleman tapi yang menimba ilmu atau sekolah di kota atau di kabupaten lain di DIY akan kami fasilitasi juga layanan itu. Hanya saja kami masih perlu koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait," sambungnya.

Baca juga: Berkaca pada Bali, STIM YKPN Ciptakan Bagan Integrasi Industri dalam Pengembangan UMKM di DIY

Maka dari itu ia berharap, kepada masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 bisa memberikan hak suaranya dengan memenuhi persyaratan yang ada. Baik itu dengan melakukan rekam data KTP.

"Kami mohon, masyarakat atau pun para siswa bisa menggunakan layanan kami. Toh dalam waktu ke depan mereka akan membutuhkan juga KTP itu. Apalagi saat usia 17 tahun, umumnya banyak yang mulai membuat SIM sebagai persyaratan membawa kendaraan. Nah itu kan pakai KTP juga saat membuat SIM. Jadi, ya, paling tidak kami harap masyarakat bisa menggunakan layanan kami sebaik mungkin," tandas dia. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved