Politik Global
Bakal Tinggalkan Barat, Arab Saudi Minat Gabung Blok Ekonomi BRICS
Arab Saudi berminat gabung BRICS, blok ekonomi baru terdiri Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Arab Saudi juga tertarik gabung SCO.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Kerajaan Arab Saudi tertarik bergabung BRICS, blok ekonomi dari lima negara ekonomi kuat di luar barat. Saudi juga tertarik bergabung Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Klaim disampaikan Duta Besar Rusia untuk kerajaan, Sergey Kozlov, dikutip Russia Today, Senin (13/2/2023).
Lima negara BRICS terdiri Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelimanya kini menyumbang lebih dari 40 persen populasi dunia dan hampir seperempat dari PDB global.
Sementara Organisasi Kerja Sama Shanghai yang dipimpin China dan Rusia, sebuah blok keamanan regional, memasukkan kekuatan besar seperti India ke dalam jajarannya.
“Sebagai bagian dari diversifikasi kebijakan luar negeri kerajaan, Arab Saudi ingin bergabung dengan asosiasi internasional seperti SCO dan BRICS,” kata Kozlov dalam wawancara dengan RIA Novosti.
Menurut Kozlov, kemungkinan keanggotaan negara Teluk di SCO sedang dibahas secara aktif, sementara gagasan untuk bergabung dengan BRICS sedang dipertimbangkan.
“Secara umum, kesediaan mitra Saudi (kami) untuk menjadi bagian terintegrasi dari organisasi multilateral ini, terutama SCO, tampaknya memiliki prospek yang bagus,” kata Kozlov.
Baca juga: Megawati Nyatakan PDIP Dukung Upaya BRICS Bentuk New Development Bank
Baca juga: Iran-China Kuatkan Hubungan, Presiden Ebrahim Raisi Temui Xi Jinping di Beijing
Baca juga: Medvedev Ke Beijing Bawa Pesan Pribadi Putin ke Presiden China Xi Jinping
Awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan lebih dari selusin negara telah menyatakan minatnya untuk masuk kelompok BRICS.
Aljazair, Argentina, dan Iran dilaporkan telah meminta untuk bergabung dengan BRICS.
Sementara Bangladesh, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Uruguay adalah anggota Bank Pembangunan Baru yang dinisiasi BRICS. Aksesi potensial Argentina didukung oleh China.
Bahrain, Bangladesh, Indonesia, Mesir, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Suriah, Turki, UEA, Venezuela, dan Zimbabwe juga telah menunjukkan minat untuk menjadi anggota BRICS.
Arab Saudi pun siap untuk membahas perdagangan mata uang selain dolar AS. Hal ini dikemukakan Menteri Keuangan Kerajaan Saudi, Mohammed Al-Jadaan, seperti dikutip Bloomberg.
Komentar Al-Jadaan muncul sebulan setelah Presiden China Xi Jinping mengatakan Beijing siap melakukan pembelian energi dalam yuan, bukan dolar AS.
Pemimpin China menyoroti perlunya pergeseran saat berbicara pada pertemuan puncak China-Arab yang diselenggarakan oleh Arab Saudi awal pekan ini.
“Tidak ada masalah untuk membahas bagaimana kami menyelesaikan pengaturan perdagangan kami, apakah itu dalam dolar AS, euro, atau riyal Saudi,” kata Al-Jadaan di Davos, Swiss.
Profil Bola Tinubu, Akuntan Lulusan AS, Pernah Jadi Keuangan di ExxonMobil Nigeria |
![]() |
---|
Politikus Senior Bola Tinubu Terpilih Jadi Presiden Nigeria |
![]() |
---|
China Kecam AS soal Asal Usul Virus Corona, Penyelidikan FBI Sudah Dipolitisasi |
![]() |
---|
Sergey Lavrov : Pendaftar BRICS Mencapai 20 Negara di Asia dan Afrika |
![]() |
---|
China Kecam Mentalitas Perang Dingin, Hegemonisme, dan Unilateralisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.