Politik Global

Bakal Tinggalkan Barat, Arab Saudi Minat Gabung Blok Ekonomi BRICS

Arab Saudi berminat gabung BRICS, blok ekonomi baru terdiri Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Arab Saudi juga tertarik gabung SCO.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Noel Celis / AFP
Orang-orang berjalan melewati layar yang menunjukkan Presiden China Xi Jinping di Museum Partai Komunis China di Beijing pada 4 September 2022. - Presiden China, Xi Jinping akhirnya muncul ke publik pada Selasa (27/9) setelah diguncang rumor kudeta militer. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Kerajaan Arab Saudi tertarik bergabung BRICS,  blok ekonomi dari lima negara ekonomi kuat di luar barat. Saudi juga tertarik bergabung Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

Klaim disampaikan Duta Besar Rusia untuk kerajaan, Sergey Kozlov, dikutip Russia Today, Senin (13/2/2023).

Lima negara BRICS terdiri Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelimanya kini menyumbang lebih dari 40 persen populasi dunia dan hampir seperempat dari PDB global.

Sementara Organisasi Kerja Sama Shanghai yang dipimpin China dan Rusia, sebuah blok keamanan regional, memasukkan kekuatan besar seperti India ke dalam jajarannya.

“Sebagai bagian dari diversifikasi kebijakan luar negeri kerajaan, Arab Saudi ingin bergabung dengan asosiasi internasional seperti SCO dan BRICS,” kata Kozlov dalam wawancara dengan RIA Novosti.

Menurut Kozlov, kemungkinan keanggotaan negara Teluk di SCO sedang dibahas secara aktif, sementara gagasan untuk bergabung dengan BRICS sedang dipertimbangkan.

“Secara umum, kesediaan mitra Saudi (kami) untuk menjadi bagian terintegrasi dari organisasi multilateral ini, terutama SCO, tampaknya memiliki prospek yang bagus,” kata Kozlov.

Baca juga: Megawati Nyatakan PDIP Dukung Upaya BRICS Bentuk New Development Bank

Baca juga: Iran-China Kuatkan Hubungan, Presiden Ebrahim Raisi Temui Xi Jinping di Beijing

Baca juga: Medvedev Ke Beijing Bawa Pesan Pribadi Putin ke Presiden China Xi Jinping

Awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan lebih dari selusin negara telah menyatakan minatnya untuk masuk kelompok BRICS.

Aljazair, Argentina, dan Iran dilaporkan telah meminta untuk bergabung dengan BRICS.

Sementara Bangladesh, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Uruguay adalah anggota Bank Pembangunan Baru yang dinisiasi BRICS. Aksesi potensial Argentina didukung oleh China.

Bahrain, Bangladesh, Indonesia, Mesir, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Sudan, Suriah, Turki, UEA, Venezuela, dan Zimbabwe juga telah menunjukkan minat untuk menjadi anggota BRICS.

Arab Saudi pun siap untuk membahas perdagangan mata uang selain dolar AS. Hal ini dikemukakan Menteri Keuangan Kerajaan Saudi, Mohammed Al-Jadaan, seperti dikutip Bloomberg.

Komentar Al-Jadaan muncul sebulan setelah Presiden China Xi Jinping mengatakan Beijing siap melakukan pembelian energi dalam yuan, bukan dolar AS.

Pemimpin China menyoroti perlunya pergeseran saat berbicara pada pertemuan puncak China-Arab yang diselenggarakan oleh Arab Saudi awal pekan ini.

“Tidak ada masalah untuk membahas bagaimana kami menyelesaikan pengaturan perdagangan kami, apakah itu dalam dolar AS, euro, atau riyal Saudi,” kata Al-Jadaan di Davos, Swiss.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved