Berita Magelang Hari Ini

Tanamkan Nilai Spiritual Candi Borobudur kepada Generasi Muda Lewat Karya Film

Film Pustaka Aksara Borobudur menceritakan seorang anak bernama Rangga yang meremehkan nilai Keagungan Cagar Budaya Borobudur.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Nanda Sagita Ginting
Tari persembahan saat penayangan perdana film Aksara Borobudur, Kamis (09/02/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM,MAGELANG - Ada banyak cara untuk menanamkan nilai-nilai spiritual kebudayaan kepada generasi muda.

Seperti halnya yang dilakukan pengurus cabang persatuan guru republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang .

Para pendidik ini, mengeluarkan sebuah film cerita anak berjudul “ Pustaka Aksara Borobudur “. 

Menariknya, film ini dikerjakan secara mandiri oleh PGRI Kecamatan Pakis dengan melibatkan guru hingga murid-murid.

Baca juga: Ngopi Bareng Mas Ganjar, Kisah di Balik Kebangkitan Desa Wisata Karangrejo Borobudur Magelang

Pembuat naskah film sekaligus anggota PGRI Kecamatan Pakis, Widiyastuti mengatakan, film ini bercerita untuk mengajak anak-anak agar lebih mengenal dan mencintai budaya bangsa.

Film Pustaka Aksara Borobudur menceritakan seorang anak bernama Rangga yang meremehkan nilai Keagungan Cagar Budaya Borobudur .

"Kemudian Rangga, datang mengunjungi Candi Borobudur dan  menjumpai staf Kantor Museum dan Cagar Budaya. Di situ, Rangga mendapatkan banyak penjelasan dan tersadar akan pentingnya menjaga nilai spiritualitas," ungkapnya saat pemutaran perdana film Pustaka Aksara Borobudur, pada Kamis (09/01/2023) kemarin.

Ia melanjutkan, dipilihnya tema film seperti itu dikarena rasa prihatin terhadap generasi muda yang mulai melupakan nilai-nilai budaya.

Sedangkan, dipilihnya film sebagai wadah menyalurkan nilai edukasi karena lebih efektif dan dekat kepada generasi muda. 

"Anak-anak sekarang kan sudah tergerus arus globalisasi. Sehingga, mereka mulai apatis dan tidak peduli. Sehingga, melalui film inilah kita memberikan edukasi, peduli untuk melestarikan budaya bangsa," ucapnya.

Baca juga: Turunkan Angka Stunting dan Kemiskinan Masih Jadi Fokus Pemkab Magelang pada 2023

Lanjut dia, karya film yang dikeluarkan oleh PGRI Kecamatan Pakis bukanlah pertama kali.

Sebelumnya, sudah ada sembilan karya film yang ditelurkan persatuan guru ini.

"Kita sudah sering membuat film, total sudah ada sembilan. Terakhir kemarin, film kita menjadi yang terbaik Se-kabupaten Magelang ," tuturnya.

Sementara itu, Ikhsan pemeran Rangga dalam Pustaka Aksara Borobudur mengaku, senang terlibat dalam proses film karya anak bangsa ini.

"Peran Rangga ini, anaknya nakal gitu. Untuk kesulitan memerankannya tidak ada. Karena, sebelumnya sudah pernah main film juga, jadi sangat senang sekali," ucapnya siswa SD kelas tiga di Pakis tersebut.  ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved