GEMPA BUMI PAPUA: Kafe Runtuh Tenggelam ke Laut, Menara Masjid Rusak, Kampus Retak

Gempa Bumi mengguncang Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). Warga berhamburan ke luar rumah dan perkantoran.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunpapua/Dok Humas Polresta Jayapura Kota
Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi korban gempa yang tertimbun bangunan yang jatuh ke laut akibat gempa bumi bermagnitudo 5,2, Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). 

Tribunjogja.com - Gempa Bumi mengguncang Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). Warga berhamburan ke luar rumah dan perkantoran.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa kali ini cukup dahysat, dengan magnitudo 5,2.

Menurut BMKG Wilayah V Jayapura, gempa terjadi sekira pukul 15.28 WIT.

Titik gempa berada di kedalaman 10km, di barat daya Kota Jayapura.

Getaran gempa juga sampai ke Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Pantauan Tribun Papua (Tribunnewsnetwork), Sejumlah gedung rusak parah. Satu di antaranya Gedung Pasca Sarjana Uncen, di Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Gedung tersebut rusak pada bagian sisi kanan.

Kemudian, sebagian dinding juga mengalami kerusakan, dan 1 fasilitas pendingin ruangan yang berubah posisinya.

Pada bagian belakang gedung Pascasarjana Uncen tampak keretakan di dinding bagian belakangnya pula.

"Kejadian sekira saat gempa terjadi sekira pukul 15.35 WIT dan kami semua panik, tiba-tiba telah terjatuh sebagian pondasinya," tutur salah satu warga, Alfan (27) saat ditemui Tribun-Papua.com di lokasi kejadian.

GEMPA - Samping Gedung Pasca Sarjana Universitas Cenderawasih (Uncen) di Distrik Abepura, Kota Jayapura yang terdampak gempa magnitudo 5,2 dan berakibat sebagian pondasi bagian atas runtuh, Kamis (9/2/2023).
GEMPA - Samping Gedung Pasca Sarjana Universitas Cenderawasih (Uncen) di Distrik Abepura, Kota Jayapura yang terdampak gempa magnitudo 5,2 dan berakibat sebagian pondasi bagian atas runtuh, Kamis (9/2/2023). (Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara)

Ia mengaku terkejut dengan kejadian tersebut lantaran, saat kejadian tengah beraktivitas di lokasi sekitar Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura.

Selain itu ada pula di area Ruko Dok II dimana sebuah kafe runtuh dan tenggelam ke laut.

Akibatnya, sedikitnya empat karyawan kafe yang menjadi korban.

Tim penyelamat berhasil mengevakuasi 7 orang dari dalam reruntuhan kafe tersebut.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon mengatakan, dari 7 orang tersebut, 4 di antaranya meninggal dunia.

"4 orang meninggal dan lainnya luka-luka," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengakui terdapat laporan kerusakan dari sejumlah bangunan akibat gempa.

"Gempa ini memang membuat kerusakan yang cukup parah di beberapa tempat di Kota Jayapura," kata Benny.

Benny menerima laporan sebuah restoran atau tempat makan di Ruko Dok II ambruk ke laut.

Terdapat empat warga yang ikut terjatuh ke laut.

Namun, ia belum bisa memastikan apakah para korban itu selamat atau tidak.

"Ada empat korban dari sebuah rumah makan yang ambruk dan saat ini mereka sudah dibawa ke RS Provita," ungkapnya.

Ia mengimbau masyarakat tak panik jika gempa susulan terjadi.

Dari video dan foto amatir yang tersebar, diketahui sejumlah bangunan mengalami kerusakan, seperti di Mall Jayapura, Carita Cafe, RS Marthen Indey, Gedung Pasca Sarjana Universitas Cenderawasih, dan lainnya.

Masjid Terdampak

Sebanyak 3 menara masjid Masjid Al-Hikmah Tanah Hitam di Distrik Abepura bengkok, akibat terdampak gempa bumi di Kota Jayapura.

Saat gempa terjadi, para jamaah masih melakukan salat ashar pada rakaat ketiga, sebagian panik dan ada yang tetap melanjutkan salat.

"Tadi kejadian gempa saat kami masih salat Ashar, dan terasa sekali getarannya di dalam masjid, sampai ada yang panik dan keluar tetapi ada pula yang tetap solat saat rakaat ketiga," kata Pengurus Masjid Al-Hikmah Tanah Hitam Abepura, Satria kepada Tribun-Papua.com, Kamis (9/2/2023).

Satria mengaku pihaknya baru mengetahui menara masjid yang bengkok tersebut, usai melaksanakan salat dan keluar dari masjid.

GEMPA JAYAPURA - Tampak menara Masjid Al-Hikmah Tanah Hitam Abepura yang bengkok atau tidak lurus, pasca diguncang gempa bumi di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023).
GEMPA JAYAPURA - Tampak menara Masjid Al-Hikmah Tanah Hitam Abepura yang bengkok atau tidak lurus, pasca diguncang gempa bumi di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). (Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara)

"Sejauh ini tidak ada kerusakan bangunan masjid, dinding juga tidak ada yang alami keretakan, hanya saja memang menara bengkok," katanya.

Untuk sementara, pihak masjid tidak melarang untuk melakukan aktivitas ibadah bagi jamaah yang akan melangsungkan salat maghrib dan isya.

"Hanya saja karena memang ini gempa cukup keras, kita tetap harus berhati-hati dan tunduk atas ketetapan Allah SWT," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, ia menginformasikan bahwasanya bukan tak mungkin pada malam hari ada yang memilih menginap sementara di masjid pasca kejadian gempa bumi melanda Kota Jayapura, Papua. ( tribunpapua)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved