Jelang KLB PSSI: La Nyalla Janjikan Subsidi Rp1 Miliar, Erick Thohir Gaungkan Bersih-bersih Federasi

La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir disebut-sebut menjadi dua kandidat terkuat calon ketua umum PSSI 2023-2027.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Instagram
La Nyalla Mtataliti dan Erick Thohir, calon Ketua Umum PSSI 

"Seperti yang saya bilang, tangan tangan kotor di sepakbola harus bisa dilawan, karena ini seperti lingkaran setan, yang akhirnya dirugikan kita semua," tegasnya.

Sejak awal, Erick Thohir memang menggaungkan langkah untuk bersih-bersih di tubuh federasi.

Menurutnya, dibutuhkan nyali untuk melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI.

Untuk memuluskan langkahnya melawan empat calon Ketum lainnya, Erick Thohir akan melakukan road show untuk bertemu para pemilik suara atau voters, guna mendengarkan aspirasi mereka.

Apabila terpilih menjadi Ketum PSS, Erick mengatakan akan terlebih dahulu melakukan sarasehan sepak bola Indonesia untuk membuat peta cetak biru atau kerangka kerjanya.

Calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir juga menegaskan bahwa dirinya bukan baru 'kemarin sore' di dunia sepak bola.

 Jauh sebelum kontestasi jelang KLB PSSI 2023 ini, dirinya mengaku sudah berkecimpung di beberapa klub besar tanah air.

Mulai dari Persija Jakarta dan Persib Bandung, pernah disentuh oleh pria berusia 52 tahun tersebut.

"Saya bukan orang baru di sepakbola. Saya 2004 sudah mengurus Persija bersama Pak IGK Manila, Sutiyoso dan lumayanlah juara," ujar Erick Thohir.

"Saya juga di Persib hampir 9 tahun. Jadi saya bukan orang bar. Tapi memang saya bukan menjadi figur yang di depan karena saya merasa, ya memang belum waktunya mungkin," lanjutnya.

Mantan Bos Inter Milan itu mengatakan, apabila terpilih menjadi Ketum PSSI, dirinya akan mengajak para voters dan pihak-pihak terkait untuk merumuskan bersama terkait persepakbolaan Indonesia.

"Karena itu kembali, daripada menuduh, saya ingin mendengar. Makanya saya mengadakan road show, ketemu voters-voters," ujar Erick.

"Dan kalau nanti terpilih, yang utama sarasehan sepakbola Indonesia. Itu dulu, baru bisa bikin blue print. karena ini bukan blue print ET (Erick Thohir), ini blue print sepakbola Indonesia. Itu yang saya harapkan," tegasnya.

( tribunjogja.com/ bolasport/ tribunnews )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved