Jelang KLB PSSI: La Nyalla Janjikan Subsidi Rp1 Miliar, Erick Thohir Gaungkan Bersih-bersih Federasi
La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir disebut-sebut menjadi dua kandidat terkuat calon ketua umum PSSI 2023-2027.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Dua calon ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir memiliki gagasan berbeda bila nantinya terpilih memimpin federasi sepak bola tanah air.
Seperti diketahui, La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir disebut-sebut menjadi dua kandidat terkuat calon ketua umum PSSI 2023-2027.
Keduanya pun telah disahkan dalam daftar calon tetap ketua umum PSSI yang akan mengikuti pemilihan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari mendatang.
La Nyalla Mattalitti berjanji akan memberikan subsidi sebesar Rp1 milliar kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dan untuk klub Liga 2 sebesar Rp 1,5 miliar.
Hal itu ia sampaikan saat menggelar kegiatan pemaparan visi dan misi kepada 25 Asprov PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Pria berusia 63 tahun itu menjelaskan bahwa ada tujuh langkah yang telah disiapkan untuk membangun sepak bola Indonesia.
Tujuh langkah tersebut yakni technical development, club empowerment, professional league, national team, business development, financial stability dan footbal industry.
Selain itu, La Nyalla Mattalitti pun menjanjikan akan memberikan subsidi kepada Asprov apabila ia terpilih nantinya.
Namun, untuk pemberian subsidi setiap tahunnya juga akan dilihat dari jalan atau tidaknya program yang diberikan nantinya.
“Kami juga akan berikan subsidi finansial kepada Asprov di tahun pertama,” ujar La Nyalla kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
“Untuk tahun kedua kita lihat kinerja para Asprov. Jadi pembinaan di lini Asprov akan hidup dan bergeliat,” ucapnya.
Lebih lanjut, saat ditanya terkait berapa besaran yang akan diberikan kepada Asprov apabila terpilih nantinya.
La Nyalla menyatakan akan memberikan sebesar Rp1 miliar.
Tak hanya kepada Asprov, mantan Ketum PSSI periode 2015 itu juga mengaku akan memberikan subsidi kepada klub Liga 2.
Ia menjanjikan akan memberikan subsidi kepada klub Liga 2 sebesar Rp 1,5 miliar.
“Ada di dalam buku, kalau untuk Liga 2 itu pertama kali jalan langsung kasih subsidi 1,5 miliar,” kata La Nyalla.
“Kalau Liga 1 sudah ada dan itu sebetulnya komitmennya dari Liga (Indonesia Baru),” ujarnya.
La Nyalla pun menegaskan bahwa ia siap menyelesaikan program-program yang dibuatnya dengan maksimal apabila terpilih nantinya.
Ia mengaku itu sudah menjadi komitmennya, sehingga ia bertekad memenuhi semua program yang telah dibuatnya.
La Nyalla bahkan tidak keberatan menandatangani surat kesepakatan dengan Asprov Papua untuk memenuhi dan melaksanakan langkah-langkah yang telah disiapkan apabila terpilih nantinya.
Menurut La Nyalla itu sudah menjadi komitmennya untuk memenuhi permintaan Asprov.
Sehingga ia mengaku tak keberatan dan memastikan akan menjalankan langkah-langkah untuk kemajuan sepak bola Tanah Air.
“Ya sudah saya laksanakan dan tidak ad amaslah itu menjadi tugas kami. Tanpa tanda tangan pun yang namanya komitemen ya harus kita laksanakan,” tuturnya.
“Kita itu yang dijaga adalah omongan, jadi sekali omong harus dijaga,” tegasnya.
Bersih-bersih federasi
Visi dan Misi berbeda digaungkan calon ketua umum PSSI, Erick Thohir.
Pria yang juga menjabat menteri BUMN itu mengaku keinginannya menduduki kursi Ketum PSSI tersebut adalah pasca-tragedi Kanjuruhan.
Peristiwa duka itu terjadi pada Oktober 2022 silam mendorong Erick Thohir untuk maju menjadi calon ketua umum PSSI.
"Dengan peristiwa Kanjuruhan, jadi hal yang pukulan besar buat bangsa Indonesia, bukan hanya olahraga Indonesia. Karena itu saya coba memberanikan diri, kalau memang ini terbuka, ayo perbaiki sama-sama," tutur Erick Thohir.
Sebagaimana diketahui, peristiwa duka itu terjadi pada Oktober 2022 silam. Oleh sebab itu, ia merasa perlu ikut andil dalam pembenahan sepak bola tanah air.
"Seperti yang saya bilang, tangan tangan kotor di sepakbola harus bisa dilawan, karena ini seperti lingkaran setan, yang akhirnya dirugikan kita semua," tegasnya.
Sejak awal, Erick Thohir memang menggaungkan langkah untuk bersih-bersih di tubuh federasi.
Menurutnya, dibutuhkan nyali untuk melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI.
Untuk memuluskan langkahnya melawan empat calon Ketum lainnya, Erick Thohir akan melakukan road show untuk bertemu para pemilik suara atau voters, guna mendengarkan aspirasi mereka.
Apabila terpilih menjadi Ketum PSS, Erick mengatakan akan terlebih dahulu melakukan sarasehan sepak bola Indonesia untuk membuat peta cetak biru atau kerangka kerjanya.
Calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir juga menegaskan bahwa dirinya bukan baru 'kemarin sore' di dunia sepak bola.
Jauh sebelum kontestasi jelang KLB PSSI 2023 ini, dirinya mengaku sudah berkecimpung di beberapa klub besar tanah air.
Mulai dari Persija Jakarta dan Persib Bandung, pernah disentuh oleh pria berusia 52 tahun tersebut.
"Saya bukan orang baru di sepakbola. Saya 2004 sudah mengurus Persija bersama Pak IGK Manila, Sutiyoso dan lumayanlah juara," ujar Erick Thohir.
"Saya juga di Persib hampir 9 tahun. Jadi saya bukan orang bar. Tapi memang saya bukan menjadi figur yang di depan karena saya merasa, ya memang belum waktunya mungkin," lanjutnya.
Mantan Bos Inter Milan itu mengatakan, apabila terpilih menjadi Ketum PSSI, dirinya akan mengajak para voters dan pihak-pihak terkait untuk merumuskan bersama terkait persepakbolaan Indonesia.
"Karena itu kembali, daripada menuduh, saya ingin mendengar. Makanya saya mengadakan road show, ketemu voters-voters," ujar Erick.
"Dan kalau nanti terpilih, yang utama sarasehan sepakbola Indonesia. Itu dulu, baru bisa bikin blue print. karena ini bukan blue print ET (Erick Thohir), ini blue print sepakbola Indonesia. Itu yang saya harapkan," tegasnya.
( tribunjogja.com/ bolasport/ tribunnews )
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Jadi Amunisi Terbaru Timnas Indonesia, Ini Harapan Erick Thohir |
![]() |
---|
Laga FIFA Match Day Lawan Kuwait Dibatalkan, Ada Sabotase bagi Timnas Indonesia? |
![]() |
---|
Timnas Indonesia Batal Lawan Kuwait di FIFA Matchday September 2025, Erick Thohir Beri Penjelasan |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Kena Denda Rp25 Juta dari Komdis PSSI Karena Suporter Nekat Away ke Surabaya |
![]() |
---|
PSSI Bakal Naturalisasi 4 Pemain untuk Pekuat Timnas Indonesia, Termasuk Mauro Zijlstra! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.