Berita Internasional
Dalam Kurun Waktu 10 Menit, Lima Kecelakaan Terjadi di Hunan China, 16 Orang Tewas
Kecelakaan beruntun di jalan raya di Provinsi Hunan, China memakan belasan korban jiwa dan puluhan korban luka.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, HUNAN - Kecelakaan beruntun di jalan raya di Provinsi Hunan, China memakan belasan korban jiwa dan puluhan korban luka.
Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (4/2/2023) lalu.
Hanya dalam kurun waktu 10 menit, ada lima kecelakaan yang terjadi.
Kecelakaan terakhir melibatkan tujuh kendaraan terjadi di distrik Wangcheng di Ibu Kota Hunan, Changsha sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Kecelakaan ini memakan 7 orang korban jiwa.
Sementara kecelakaan lainnya terjadi sekitar sepuluh menit sebelumnya dimana terjadi tiga kejadian.
Kecelakaan pertama melibatkan 11 kendaraan yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
Lalu kecelakaan kedua melibatkan 10 kendaraan yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Kemudian kecelakaan ketiga melibatkan 9 kendaraan yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia juga.
Serta kecelakaan beruntun yang melibatkan 12 kendaraan.
Namun dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan 3 Kendaraan di Semin Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia
Total, dalam kurun waktu 10 menit, ada lima kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 49 kendaraan dengan total korban jiwa sebanyak 16 orang.
Dikutip dari Kompas.com, Polisi Lalu Lintas Changsha menuturkan, beberapa truk yang terlibat dalam kecelakaan terbakar.
Ada juga mobil yang hancur dan terbalik, serta asam hitam mengepul di lokasi kejadian.
"Semua dari 66 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit. Delapan dari mereka terluka parah tetapi tetap dalam kondisi stabil," kata Polisi Lalu Lintas Changsha.
Sebuah tim dari Kementerian Manajemen Darurat China dilaporkan telah bergegas menuju ke Changsha untuk memimpin koordinasi dengan pemerintah daerah dalam menangani dampak kecelakaan.
Kementerian Manajemen Darurat China menyatakan, tim yang dipimpin oleh Li Wanchun, Kepala Teknisi Kementerian itu sebagian besar terdiri dari ahli medis.
Wang Xiangxi, Menteri Manajemen Darurat China, menuntut upaya habis-habisan untuk merawat yang terluka dan mengurangi korban.
Pada Minggu, dia juga telah menyerukan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab dan menyaring bahaya untuk mencegah kecelakaan serupa.
Kementerian mengatakan 182 petugas pemadam kebakaran telah dikirim ke lokasi untuk operasi penyelamatan. (*)
Pertama Kali dalam Sejarah, Indonesia Jadi Pembicara Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB 2025 |
![]() |
---|
Ini 44 Negara yang Tidak Mengakui Palestina, Termasuk Jepang hingga Amerika Serikat |
![]() |
---|
WHO Sebut Wabah Ebola di Kongo Tewaskan 31 Orang, Berikut Gejalanya |
![]() |
---|
Inilah Daftar Negara yang Menolak Palestina Merdeka di Sidang PBB 2025 |
![]() |
---|
Demonstrasi Gen Z di Nepal: 19 Orang Tewas , PM dan Para Menteri Undur Diri, Gedung DPR Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.