Puisi

Arti dan Makna Puisi-Puisi Bernard Batubara dalam Kumpulannya di ' Angsa-Angsa Ketapang '

aku tak bisa membayangkan diriku, adik perempuanku, dan adik lelakiku sebagai tiga ekor angsa yang hidup di rumah kami,

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Gramedia
Bernard Batubara 

kami bukan tiga ekor angsa yang tahu kapan harus pulang kembali ke kandang,

kandang kecil tempat seharusnya kami tidur bersama,

dan aku tak bisa membayangkan diriku sebagai angsa tertua yang melebarkan sayapnya,

memeluk dua ekor angsa lain, meski seluruh daun di pohon ketapang yang lahir di rumah kami berguguran dan tak akan pernah tumbuh lagi.

tapi angsa paling bungsu sudah telanjur tidur pulas sekali,

ia tersenyum, sayapku tak ada di sana.

Baca juga: Arti dan Makna Puisi Aan Mansyur Berjudul Tidak Ada New York Hari Ini dalam Film AADC 2

25 BARIS JANUARI

: seorang wanita

januari, masihkah kau kini menenun sapu lidi

dari bening benang embun yang kian layu dan pasi

sebab pagi kali ini datang terlalu dini

dan aku tak mendengar lagi suara sapu lidi

januari, kau tak pernah selesai dan aku belum juga memulai

perjalanan kaki mencari kaki, perjuangan hati meniti hati

fajar melepas selimut, bangun dengan muka masai

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved