Waspadai 1.645 Anak dan Remaja Idap Diabetes, Kurangi Anak Makan Karbohidrat dan Main Gadget

Sebanyak 1.645 anak dan remaja Indonesia tercatat menjadi pasien diabetes oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2023.

Editor: Agus Wahyu
diabetes.co.uk
Ilustrasi diabetes 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.645 anak dan remaja Indonesia tercatat menjadi pasien diabetes oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2023.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Dr Muhammad Faizi SpA(K) menyebutkan, ribuan pasien diabetes anak itu tersebar di 13 kota, dengan dua daerah pasien tertinggi, DKI Jakarta dan Surabaya Jawa Timur.

"Paling tinggi Jakarta dan Surabaya. Center-center besar yang prevalensinya tinggi," kata dia saat kegiatan press briefing, Rabu (1/2/2023).

Dokter Faizi memaparkan, di antara jumlah tersebut 3 persennya berusia di atas 14 tahun. Sebanyak 19 persen berusia 0-4 tahun. Lalu, 31,05 persen adalah mereka berusia 5-9 tahun.

Serta 46,23 persen berusia 10-14 tahun. "Untuk jenis kelaminnya 59,3 persennya laki-laki dan 40,7 persennya perempuan," terang dia.

Menurutnya, data tersebut masih mungkin lebih besar lagi, mengingat geografis Indonesia yang luas. "Indonesia luas sekali, jadi mungkin lebih banyak lagi. Saya nggak bisa memperkirakan berapa sebenarnya (angka) realnya. Ini peningkatan sejak 2010 sampai 2023, artinya 70 kali lipat lebih,” ujar dokter Faizi.

Disebutnya Diabetes Melitus(DM) tipe 1 paling sering ditemui pada anak dan remaja. "Sedangkan DM tipe 2 pada dewasa, tetapi di mana anak juga bisa terkena 5 - 10 persen," ujarnya.

DM tipe 1 terjadi salah satunya karena autoimun, di mana belum ada pencegahannya. Namun di negara tertentu, ada skrining yang bisa dilakukan untuk mengatasi lebih dini. Sementara DM tipe 2 dapat dicegah dengan selalu mengatur pola makan dan menjalani hidup sehat.

Jaga Pola Makan
Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso menyebut, diabetes melitus tipe 2 erat dengan pola makan, misalnya tinggi karbohidrat. Karena itu, sejak awal anak tumbuh, orang tua perlu mengatur asupan makanan, dengan mengutamakan pemberian protein hewani.

Selain mencegah stunting, protein hewani mampu pula mencegah DM tipe 2. "Apabila makanan seorang anak dari awal mula, yaitu sudah selalu tinggi indeks glikemik tinggi, karbohidrat tinggi, gula tinggi, tepung apalagi ditambah lagi tinggi minyak transfer. Ya inilah yang menjadi cikal bakal asal muasal diabetes (DM 2)," kata dia.

Ia memaparkan, makanan dengan indeks glikemik tinggi berupa snack, junk food membuat gula darah mereka naik. "Kemudian, turun drastis anak lapar lagi crafting makan yang seperti itu lagi terus-terus seperti itu, sehingga insulin ini akan diproduksi terus-menerus dan akhirnya insulin tinggi kadarnya dalam darah dan kemudian pankreasnya menjadi over," papar dokter Piprim.

Piprim menyatakan, gaya hidup serba modern yang banyak dijalankan sekarang sangat memungkinkan DM tipe 2 banyak didapati pada anak-anak. "Biasanya, DM tipe 2 menyerang orang dewasa yang sudah umur-umurnya 40 tahun ke atas mungkin ya sekarang ini banyak yang menyerang remaja," terang dia.

Selain menjaga pola makan, anak-anak juga perlu menerapkan gaya hidup sehat lainnya, semisal aktif bergerak, berolahraga, dan cukup tidur. "Gaya hidup lain misalnya gadget, anak-anak yang enggak mau gerak, olahraga, tidurnya kurang juga akan mempercepat terjadinya penyakit generatif, penuaan dini karena terjadinya inflamasi kronik," kata Piprim.

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Menurut data International Diabetes Federation (IDF) 2021, Indonesia bahkan menempati posisi kelima dalam daftar dengan kasus tertinggi di dunia.

Rajin Olahraga
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, salah satu cara untuk mencegah penyakit diabetes adalah dengan rajin olahraga. Rajin olahraga jadi cara murah dan mudah bagi masyarakat untuk mencegah diabetes, ketimbang mengobatinya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved