Berita Sleman Hari Ini
Dinas Pariwisata Sleman Luncurkan Calender of Event 2023, Ini Daftarnya
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman meluncurkan calender of event 2023 di Atrium Shinta Sleman City Hall (SCH), Jumat (20/1/2023). Ada 60 even
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman meluncurkan calender of event 2023 di Atrium Shinta Sleman City Hall (SCH), Jumat (20/1/2023).
Ada 60 even sepanjang tahun 2023.
Dari puluhan even tersebut, 7 di antaranya menjadi even unggulan yang diharapkan dapat meningkatkan belanja dan lama tinggal wisatawan di wilayah Bumi Sembada.
Baca juga: Kisah Dibalik Real Madrid Comeback, Carlo Ancelotti Sempat Marah di Ruang Ganti
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, ada lebih-kurang 60 even skala lokal, nasional dan internasional yang akan diselenggarakan sepanjang tahun 2023.
Dari puluhan even yang disiapkan, beberapa di antaranya menjadi highlight. Di antaranya, festival Van Der Wick yang digelar (2-3 Juni). Prambanan Jazz Festival (7-9 Juli dan 14-16 Juli) .
Tour De Merapi 25 Juli, Sleman Creative Weeks (20-22 Oktober), Sleman Temple Run (5 November), Ngayogjazz (18 November) dan Jogja Internasional Heritage Walk (18-19 November).
Melalui peluncuran calender of even tahun 2023, wisatawan nusantara maupun mancanegara diharapkan dapat merencanakan waktu kunjungan ke Bumi Sembada.
"Sehingga dapat meningkatkan belanja dan lama tinggal wisatawan di kabupaten Sleman, yang pada akhirnya dapat menggerakkan sektor lainnya seperti pertanian, ekonomi kreatif, UMKM, transportasi, akomodasi dan usaha jasa pariwisata," harap Ishadi.
Baca juga: PHRI DIY Desak Wacana Harpitnas Jadi Libur Bersama Segera Direalisasikan
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap, melalui peluncuran calender of event 2023 dapat menjadi promosi pariwisata kepada seluruh masyarakat bahwa di kabupaten Sleman ada 60 even sepanjang tahun 2023.
Nantinya, wisatawan bisa memilih kira-kira even mana saja yang akan dikunjungi sehingga dapat mendongkrak kunjungan wisata.
Menurut dia, dalam upaya promosi wisata, pihaknya tidak bisa berdiri sendiri. Karenanya membutuhkan peran semua stakeholder mulai dari Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS), pihak hotel, ASITA maupun Pemda DIY.
"Harapannya (kunjungan wisata di Sleman) bisa naik 20 persen dengan kerjasama stakeholder yang ada, dalam meningkatkan pariwisata di Sleman terus maju untuk meningkatkan perekonomian," kata Kustini. (rif)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.