175 Kasus Diare Terjadi di Wilayah Kulon Progo Sejak Awal 2023
Dalam kurun waktu 1-18 Januari 2023, Dinas Kesehatan mendapati ada 175 kasus diare non spesifik di Kulon Progo
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo mencatat ada 175 kasus diare menyerang warga di daerah ini sejak awal 2023.
"Dalam kurun waktu 1-18 Januari 2023, kami mendapati ada 175 kasus diare non spesifik di Kulon Progo," kata Rina Nuryati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Rabu (18/1/2023).
Dijelaskan Rina, kasus diare non spesifik di Kulon Progo bukan disebabkan oleh amoeba atau kuman yang lain melainkan disebabkan oleh virus.
Rotavirus menyebabkan peradangan di saluran cerna seseorang yang dimungkinkan bisa melalui makanan.
Di Kulon Progo, penyakit diare non spesifik juga ditemukan secara merata di 12 kapanewon. Rata-rata 5-20 kasus di setiap kapanewon.
Kendati demikian, tingkat keparahannya tidak ada yang sampai mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Masyarakat yang mengalami diare non spesifik akan sembuh dalam kurun waktu 2-3 hari.
Oleh karenanya, Dinkes Kulon Progo mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Apalagi, di tengah cuaca ekstrem yang masih kurang menentu," ucapnya. (*)
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Kulon Progo Tak Keberatan Harus Cicipi MBG Demi Antisipasi Keracunan |
![]() |
---|
Sekda Kulon Progo Sebut Satgas MBG Akan Difokuskan pada Distribusi Hingga Masalah di Makanan |
![]() |
---|
Dua Laka Tunggal Dilaporkan Terjadi di Kulon Progo, Satu Orang Dilaporkan Terluka |
![]() |
---|
Bakal Jadi Dasar Pembuat Kebijakan, Ini Progres Pendataan Sipedet Cantik Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.