Puisi

Arti dan Makna Puisi Karya Cak Nun Berjudul Doa Sehelai Daun Kering

Janganku suaraku, ya Aziz Sedangkan firman-Mu pun diabaikan Jangankan ucapanku, ya Qawiy Sedangkan ayat-Mu pun disepelekan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Cak Nun alias Emha Ainun Najib 

Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir

Wahai Jabbar Mutakabbir

Engkau Maha Agung dan aku kerdil

Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan

Engkau Maha Kuat dan aku lemah

Engkau Maha Kaya dan aku papa

Engkau Maha Suci dan aku kumuh

Engkau Maha Tinggi dan aku rendah serendah-rendahnya

Akan tetapi wahai Qahir wahai Qahhar

Rasul kekasihMu ma¨ªshum dan aku bergelimang hawa¨ª

Nabi utusanmu terpelihara sedangkan aku terjerembab-jerembab

Wahai Mannan wahai Karim

Wahai Fattah wahai Halim

Aku setitik debu namun bersujud kepada-Mu

Aku sehelai daun kering namun bertasbih kepada-Mu

Aku budak yang kesepian namun yakin pada kasih sayang dan pembelaan-Mu

(MG Aulia A Putri)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved