Berita Sleman Hari Ini
Musyawarah Tol Yogya-Solo di Tlogoadi Sleman Diwarnai Walk Out, Nilai Ganti Rugi Dianggap Tak Wajar
Musyawarah kesepakatan ganti rugi lahan terdampak pembangunan Jalan Tol Jogja - Solo, bagi warga Padukuhan Nglarang di Balai Kalurahan Tlogoadi diwarn
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Musyawarah kesepakatan ganti rugi lahan terdampak pembangunan Jalan Tol Jogja - Solo, bagi warga Padukuhan Nglarang di Balai Kalurahan Tlogoadi diwarnai aksi walk out dari sejumlah warga.
Penyebabnya, warga merasa keberatan karena nilai ketetapan ganti kerugian, khususnya pada lahan pekarangan yang terdampak tol dinggap tidak wajar.
Artinya, lebih rendah dari yang diharapkan.
Lurah Tlogoadi, Sutarja menceritakan, warga terdampak tol di padukuhan Nglarang, keluar dari ruang musyawarah karena nilai ganti rugi untuk tanah pekarangan dianggap tidak wajar.
Baca juga: Pakar UGM Sebut Ekonomi 2023 di Indonesia Tidak Gelap Gulita, Hanya Mendung
Padahal lahan tersebut dibeli oleh Negara untuk membangun jalan tol.
Namun nilai appraisal atau taksiran ganti rugi dianggap seperti orang biasa membeli tanah sehingga warga kesulitan untuk mencari tanah pengganti.
"Yang jelas untuk dibelikan tanah dengan harga yang ditetapkan itu masih sulit. Pemerintah kan harusnya tidak memberatkan warga. Paling tidak, uang ganti rugi jika untuk membeli (tanah) tidak kesulitan. Appraisal yang sekarang, warga kesulitan mencari tanah pengganti. Rekoso, ya pas-pasan," kata Sutarja, Senin (16/1/2023).
Warga terdampak kesulitan untuk mencari tanah pengganti.
Belum lagi harus merelakan sejarah dan kenangan, akibat tanahnya tergerus jalan tol.
Kendati demikian, Pemerintah Kalurahan Tlogoadi tidak bisa berbuat banyak.
Menurut Sutarja, pihaknya tidak bisa mencampuri terkait harga appraisal tanah terdampak pembangunan jalan Tol Yogya-Solo.
Dalam proses pengadaan tanah, pihak Kalurahan hanya bertugas mengurus perihal kelengkapan administrasi.
Untuk diketahui, lahan terdampak jalan Tol Yogya-Solo di Kalurahan Tlogoadi ada 267 bidang dari 348 pihak yang berhak (PYB).
Jumlah lahan terdampak tersebut tersebar di tiga padukuhan. Yaitu Nambongan, Nglarang dan Karangbajang.
Pelaksanaan musyawarah di hari sebelumnya berjalan lancar.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.