Film Bioskop
SINOPSIS Film Horor Anak Titipan Setan Dibintangi Gisella Anastasia, Ki Jaran Penoleh Cari Tumbal
Praktik pesugihan tumbal nyawa bukan hal baru di dunia klenik Jawa. Itu juga yang diangkat dalam film Anak Titipan Setan besutan Erwin Arnada yang
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Praktik pesugihan tumbal nyawa bukan hal baru di dunia klenik Jawa.
Itu juga yang diangkat dalam film Anak Titipan Setan besutan Erwin Arnada yang dirilis 12 Januari 2023.
Film horor mistis itu menceritakan tentang kisah Putri (Gisella Anastasia) yang diminta untuk kembali ke kampungnya.
Selama ini, dia bermukim di Australia mengikuti suaminya. Dia juga sudah memiliki anak dari hasil perkawinan tersebut.
Tanpa dia ketahui, ternyata sang ibu, Susana (Inggrid Widjanarko) mengikuti pesugihan Ki Jaran Penoleh.
Baca juga: Film Anak Titipan Setan, Diproduksi di Sleman dan Diangkat dari Kisah Nyata di Tanah Jawa
Pesugihan itu meminta nyawa menjadi tumbal. Sang ibu sendiri sudah mengambil dua tumbal cucunya, anak dari Lesmono dan Sari (Anisa Hertami).
Karena anaknya telah tiada, Lesmono, kakak Putri, pun memilih untuk menghabisi nyawanya juga, membuat Sari jadi janda seketika.
Ini yang memicu Sari untuk mencari tahu tentang kematian sang anak.
Sebab, menurutnya, kematiannya janggal dan terjadi begitu cepat.
Apalagi, sang anak sering mimpi buruk di malam Jumat, sering mengigau tentang kuda.
Usut punya usut, ternyata anak Sari menjadi target tumbal pesugihan Ki Jaran Penoleh.

Sari mendengar percakapan ibu kepada seorang dukun yang memperkenalkannya dengan pesugihan Ki Jaran Penoleh.
Dia akhirnya tahu fakta baru tentang kematian sang anak.
Sari marah. Ia semakin marah ketika tahu ibunya mau memanggil Putri yang nun jauh di sana.
Ibu meminta Sari untuk mengirim surat ke Putri, tapi tidak ia kirimkan.
Ternyata, dia marah karena ibu lebih memilih Putri untuk diwarisi rumah dan segala harta, bukan dia.
Padahal, Sari adalah orang yang merawat ibu, saat ibu sakit, maupun sehat.
Sari juga yang menjaga usaha batik ibu, sampai dia menjajakan ke toko-toko batik.
Lantaran Susana tak segera memberikan tumbal nyawa bagi Ki Jaran Penoleh, kekayaannya sudah tidak mengalir lagi.
Dia pun sakit-sakitan dan meninggal dunia, setelah Putri sampai di Jawa.
Putri harus menghadapi kakak ipar yang memiliki amarah membara.

Amarahnya itu ia tuangkan ke dalam perjanjian dengan Ki Jaran Penoleh, setelah sang ibu tiada.
Bagaimana kelanjutan kisah Anak Titipan Setan? Anda bisa menontonnya di bioskop terdekat.
Film ini merupakan kolaborisasi antara Production House (PH) Jaman Studio, Maxstream, MediaHub dengan Perum Produksi Film Negara (PPFN).
Baca juga: Cerita Horor Saksi Tragedi Itaewon, Orang Berdesakan, Jatuh Seperti Domino di Jalan Turunan
Film ini diproduksi melalui model financing film antara off taker Maxstream via MediaHub dengan PPFN sebagai financing film company.
Kolaborasi PFN dengan Maxstream merupakan titik awal dari tahap transisi PPFN yang dulunya memproduksi film.
Sekarang menjadi lembaga negara pembiayaan film.
“Harapannya ekosistem perfilman di Indonesia semakin maju dalam memberi kontribusi di dunia hiburan, pendidikan, budaya dan sosial,” terang Direktur Utama Perum Produksi Film Negara, Dwi Heriyanto B, Sabtu (14/1/2023).
Ke depan, PPFN berkomitmen membiayai 10 film secara matching fund bersama BUMN dan production house (PH).
Sutradara sekaligus penulis skenario, Erwin Arnada mengatakan film Anak Titipan Setan terinspirasi kisah nyata saat melakukan liputan jurnalistik di Jawa Tengah tahun 1994-1995.
“Saat liputan di Solo sampai Magetan, saya mendengar cerita tentang Jaran Penoleh,” ujar Erwin.
Jaran Penoleh adalah cara pesugihan dengan tumbal berat, yakni, menumbalkan keluarga atau anak cucu setiap 10 tahun sekali.
Anak Titipan Setan ini juga merupakan debut Gisella setelah vakum beberapa tahun.
"Saya pertama kali main film horor. (Pemain) yang lain sudah sering," kata Gisella Anastasia, Minggu (15/1/2023).
Rupanya, ini menjadi debut film horor pertama Gisel setelah sebelumnya banyak bermain di genre film.
Ibunda Gempita Nora Marten itu mengaku harus belajar dan bekerja lebih keras lagi untuk dapat menghadirkan akting yang mumpuni di depan kamera.
"Di sini saya yang (paling) banyak belajar, makanya begitu dapat kesempatan main film ini, saya langsung mau. Karena selain dari ceritanya yang menarik, cerita rakyat Indonesia, penasaran ingin mengulik seperti apa," ungkap Gisella.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Gisella Anastasia
Anisa Hertami
Ingrid Widjanarko
Anak Titipan Setan
Film bioskop
film horor terbaru
horor
Pesugihan
Tribunjogja.com
Kontroversial, Film Merah Putih One For All Terpantau Tidak Tayang di Bioskop Yogyakarta |
![]() |
---|
SINOPSIS Film Korea My Daughter is a Zombie, Bukti Cinta Ayah Pada Anaknya |
![]() |
---|
Cetak Sejarah, Jumbo Resmi Jadi Film Indonesia Nomor 1 Terlaris Sepanjang Masa di Hari ke-63 Tayang |
![]() |
---|
Perbedaan Film Dendam Malam Kelam dan The Vanished dari Korea Selatan, Remake El Cuerpo dari Spanyol |
![]() |
---|
Selamat! Film Jumbo Tembus 10 Juta Penonton, OTW Geser KKN Desa Penari Jadi Film Indonesia Terlaris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.